Bisnis / Keuangan
Rabu, 17 September 2025 | 18:00 WIB
Pengunjung melintas dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • IHSG Menguat Terdorong dari Pemangkasan BI Rate
  • Penguatan IHSG Juga Terdorong dari Ekspetasi Penurunan Suku Bunga The Fed
  • IHSG Ditutup ke Level 8.025. 
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada perdagangan hari ini hingga tembus level 8.000. IHSG terapresiasi 0,85 persen ke level 8.025.

Philips Sekuritas Indonesia dalam riset hariannya mengemukakan, penguatan IHSG ini karena respon investor dari Bank Indonesia yang memangkas suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 4,75 persen.

"Ini menandakan penurunan suku bunga selama tiga bulan beruntun dan bertolak belakang dengan ekspektasi pasar bahwa BI Rate akan dipertahankan di 5,0 persen. Ini adalah penurunan ke enam sejak bulan September 2024 sehingga membawa BI Rate turun ke level terendah sejak Oktober 2022," tulis Philips Sekuritas Indonesia seperti dikutip, Rabu (17/9/2025).

Arsip foto - Gubernur Bank Indonesa Perry Warjiyo (tengah) didampingi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti (kanan), Deputi Gubernur Doni Primanto Joewono (kiri) menyampaikan paparan saat konferensi pers hasil rapat Dewan Gubernur di Gedung Thamrin Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (19/3/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt/aa.

Selain itu, penguatan IHSG menurut Philips Sekuritas Indonesia karena ekspetasi investor yang mengharapkan pemangkasan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve).

"Indeks saham sudah bergerak naik mencapai level tertingginya di dorong akan oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mengumumkan serangkaian penurunan suku bunga untuk menopang perekonomian AS," tulis Philips Sekuritas Indonesia.

IHSG ditutup melesat naik hingga tembus level 8.025 pada perdagangan Rabu, 17 September. Kenaikan ini setelah adanya perombakan atau reshuffle kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat hingga 0,85 persen atau 67,48 poin.

Pada perdagangan hari ini, sebanyak 39,27 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 18, triliun, serta frekuensi sebanyak 2,06 juta kali.

Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 380 saham bergerak naik, sedangkan 335 saham mengalami penurunan, dan 241 saham tidak mengalami pergerakan.

Baca Juga: Saham-saham Emiten Erick Thohir Meroket Setelah Dilantik Jadi Menpora

Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, AALI, BLTZ, BNLI, BRPT, BUKK, CLAY, DATA, DSSA, GGRM, ICBP, ITMG, MBSS.

Sementara saham-saham yang terdaftar top Looser di perdagangan waktu itu diantaranya, ANTM, BBCA, BBSI, DCII, HEXA, ITMA, LIFE, MGLV, NICL, PACK, PANI, PNGO.

Load More