- IHSG pada penutupan perdagangan 22 September 2025 terkoreksi tipis 0,14% ke level 8.040,04.
- Sejumlah analis memproyeksikan IHSG berpotensi mengalami rebound teknikal pada perdagangan hari ini, 23 September 2025.
- Investor mencermati sentimen eksternal seperti kebijakan bank sentral China dan data inflasi AS, serta menantikan rilis data M2 Money Supply domestik.
Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini menjadi sorotan setelah ditutup melemah tipis kemarin.
Namun, sejumlah analis justru melihat adanya potensi bagi indeks untuk bangkit kembali (rebound) pada perdagangan Selasa (23/9/2025).
Pada penutupan pasar Senin (22/9/2025) kemarin, IHSG tercatat berada di level 8.040,04, terkoreksi 11,08 poin (-0,14%).
Pelemahan ini terjadi di tengah nilai transaksi yang sangat besar, mencapai Rp 23,09 triliun, dengan saham-saham seperti AMMN, BBRI, BBCA, BREN, dan BRMS menjadi pemberat utama indeks.
Pelemahan tipis tersebut dipengaruhi sikap hati-hati investor menanti kebijakan bank sentral China (PBoC) dan rilis data inflasi Amerika Serikat.
Sinyal Bangkit Kembali
Meskipun ditutup di zona merah, para analis melihat sinyal positif dari sisi teknikal yang membuka peluang untuk rebound hari ini.
Menurut Head of Retail Research BNI Sekuritas,Fanny Suherman, IHSG memiliki ruang untuk mengalami penguatan teknikal.
"IHSG memiliki support di level 7.950-8.000 dan resistance di 8.080-8.120," ujarnya dalam risetnya, Selasa (23/9/2025).
Baca Juga: IHSG Berbalik Menghijau di Selasa Pagi, Berikut Saham-saham yang Cuan
Pandangan serupa juga diungkapkan Senior Market Analyst dari PT Mirae Asset Sekuritas, M Nafan Aji Gusta yang menegaskan bahwa tren IHSG secara keseluruhan masih positif.
"Dari sisi teknikal, analis menilai IHSG masih berada dalam tren positif dimana saat ini masih dalam pola uptrend," ungkapnya.
Secara fundamental, sentimen positif seperti pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) dan The Fed dinilai dapat memberikan angin segar bagi pasar modal dalam jangka menengah.
Yang Perlu Dipantau Hari Ini
Dengan mempertimbangkan analisis teknikal, perdagangan IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat.
Investor akan menantikan rilis data M2 Money Supply dari Bank Indonesia yang dijadwalkan hari ini, yang dapat memberikan gambaran lebih lanjut mengenai likuiditas dalam perekonomian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Purbaya Cuek usai Didemo Kades soal Pencairan Dana Desa: Ditahan Buat Kopdes Merah Putih
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana, Terima Aduan Investasi-Pinjaman Pengusaha
-
KB Bank Butuh Suntikan Modal untuk Masuk 10 Besar Indonesia
-
Kenaikan Gaji Pekerja RI Bakal Melambat 5,8 Persen Tahun 2026
-
Pemerintah Janji Tahun 2026 Tidak Ada Potong Gaji, Formulasi Baru Jadi Jaminan
-
Isu Dinamika Bisnis Menyeruak dalam RUPSLB SMGR
-
Lalu Lalang Penumpang Udara saat Nataru Diprediksi Lebih dari 10,5 Juta Orang
-
Krisis Energi di Pengungsian Aceh, Rieke Diah Pitaloka Soroti Kerja Pertamina
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Sindikasi Senilai Rp870 Miliar