- Pimpinan DPR dan sejumlah menteri menggelar rapat koordinasi tertutup.
- Pertemuan membahas polemik pemangkasan anggaran Transfer ke Daerah (TKD).
- Rapat ini bertujuan untuk sinkronisasi isu politik dan ekonomi terkini.
Beberapa hari sebelumnya, puluhan gubernur yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) mendatangi kantor Kementerian Keuangan untuk memprotes keras rencana pemangkasan TKD dalam APBN 2026.
Para kepala daerah khawatir kebijakan ini akan berdampak serius terhadap kemampuan fiskal daerah, terutama untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan membayar gaji aparatur negara.
Sebagian besar kepala daerah menilai pengurangan transfer akan berdampak langsung terhadap kemampuan daerah membiayai pembangunan dan menggaji pegawai.
Ada kekhawatiran bahwa pemotongan ini dapat memicu stagnasi ekonomi di daerah.
Di sisi lain, pemerintah pusat memiliki argumennya sendiri.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa pemangkasan TKD dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan menekan kebocoran anggaran.
Pemerintah menilai masih banyak dana transfer yang belum terserap optimal oleh pemerintah daerah.
Selain itu, keterbatasan ruang fiskal di tingkat pusat menjadi alasan lain mengapa langkah ini perlu diambil.
Purbaya juga sempat menjanjikan bahwa kebijakan ini bersifat sementara dan dana dapat dikembalikan ke daerah jika kondisi ekonomi dan penerimaan pajak membaik.
Baca Juga: Strategi Baru Tito Karnavian: 3 Wamendagri Diberi 'Kavling' Wilayah, dari Sumatera hingga Papua
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga angkat bicara, menyatakan bahwa kebijakan penyesuaian anggaran seperti ini bukanlah hal baru.
Menurutnya, langkah serupa pernah dilakukan saat menghadapi krisis pandemi COVID-19, di mana pemerintah pusat dan daerah bahu-membahu melakukan efisiensi anggaran.
Dengan latar belakang pro-kontra yang tajam ini, pertemuan antara pimpinan DPR dan para menteri menjadi sangat krusial.
Tag
Berita Terkait
-
Strategi Baru Tito Karnavian: 3 Wamendagri Diberi 'Kavling' Wilayah, dari Sumatera hingga Papua
-
Menkeu Purbaya Sowan ke Pasar Modal, IHSG 'To The Moon'?
-
Akhmad Wiyagus jadi Wamendagri, Tito Karnavian Senang Punya 3 Wamen: Tugas Saya jadi Lebih Ringan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Beda Jalan dengan 18 Gubernur, Pramono Anung Beberkan Alasan Tak Protes Anggaran Dipangkas Rp15 T
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
Terkini
-
Genjot Kredit, BFIN Incar Penyaluran Pembiayaan Sektor Mesin Cetak
-
IHSG Sesi I Terbang Berkat Komoditas! Sektor Teknologi dan Keuangan Terkapar
-
ASN Wajib Update Data SIASN ASN Digital untuk Jabatan, Dapodik, Gaji dan Tunjangan
-
IHSG Terus Menguat di Sesi Pertama, Perdamaian Israel-Hamas Jadi Katalis?
-
BBM Etanol: BPKN Usul Masyarakat Bisa Minta Ganti Rugi Jika Kendaraan Rusak
-
BRI Insurance Cetak Laba Rp467 Miliar, Sanggup Jaga Margin di Tengah Badai Regulasi Baru
-
Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
-
Menkeu Purbaya Sowan ke Pasar Modal, IHSG 'To The Moon'?
-
Bank Indonesia : Penjualan Eceran Diramal Meningkat, Ini Faktor Pendorongnya
-
Cita Rasa Lokal Bergaung ke Pentas Internasional: Nasabah PNM Melaju Bersama MotoGP 2025