- Mendagri Tito Karnavian secara resmi membagi tugas tiga Wamendagri berdasarkan tiga zona wilayah pengawasan
- Formasi Kemendagri kini diisi oleh tiga Wamendagri, yaitu Akhmad Wiyagus, Bima Arya Sugiarto, dan Ribka Haluk
- Tujuan utama dari strategi ini adalah untuk mempercepat penanganan masalah-masalah konkret di daerah
Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengambil langkah strategis untuk mengoptimalkan kinerja kementeriannya dengan membagi Indonesia menjadi tiga zona pengawasan yang akan dipegang oleh tiga Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri). Kebijakan ini diambil menyusul lengkapnya formasi tiga wamen di tubuh Kemendagri.
Tito secara gamblang menjelaskan bahwa pembagian tugas ini adalah langkah logis untuk memastikan seluruh wilayah Indonesia yang sangat luas dapat terjangkau secara efektif. Masing-masing wamen akan bertindak sebagai koordinator untuk wilayah barat, tengah, dan timur.
"Jadi saya tinggal bagi tugas saja nanti tiga Wamen, ada nanti yang koordinator bagian barat, bagian tengah dan bagian timur," ucap Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Menurut Tito, dengan adanya tiga wakil menteri, efektivitas kerja dan koordinasi dalam menangani persoalan di daerah akan semakin kuat. Ia menegaskan bahwa mustahil untuk menangani seluruh wilayah sendirian.
“Dengan penugasan oleh Bapak Presiden ke Kemendagri ada tiga wamen. Saya tinggal bagi saja nanti. Negara Indonesia kan luas sekali, bayangkan negara kita kepulauan terbesar di dunia,” kata Tito sebagaimana dilansir Antara.
Secara rinci, pembagian tugas ini akan mengikuti tiga zona waktu di Indonesia. Satu wamen akan fokus menangani wilayah Jawa dan Sumatera. Wamendagri kedua akan bertanggung jawab atas Kalimantan dan Sulawesi, sementara wamen ketiga akan mengawasi wilayah Maluku, Papua, Bali, serta Nusa Tenggara.
Tito berharap, dengan adanya pembagian "kavling" wilayah ini, Kemendagri dapat lebih responsif dalam menangani berbagai persoalan krusial di daerah, mulai dari inflasi, angka kemiskinan, hingga berbagai masalah pembangunan yang memerlukan perhatian khusus dan penanganan cepat.
“Mereka nanti saya tugaskan untuk berkunjung ke daerah-daerah yang inflasinya tinggi, yang kemiskinannya tinggi, yang punya problema. Saya tidak akan mungkin sempat kalau sendirian,” ujarnya.
Formasi tiga Wamendagri di Kemendagri resmi lengkap setelah Presiden Prabowo Subianto mengangkat Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri. Akhmad Wiyagus akan bekerja bersama dua Wamendagri yang telah diangkat sebelumnya, yakni Bima Arya Sugiarto dan Ribka Haluk.
Baca Juga: Akhmad Wiyagus jadi Wamendagri, Tito Karnavian Senang Punya 3 Wamen: Tugas Saya jadi Lebih Ringan
Dengan trio ini, Tito optimistis pengawasan terhadap 38 provinsi, 98 kota, 416 kabupaten, dan lebih dari 70.000 desa dapat berjalan jauh lebih optimal. Ia pun merasa tugasnya kini menjadi lebih terarah.
"Tugas saya jadi lebih ringan, tinggal bagi-bagi tugas dan melakukan evaluasi," kata Tito.
Berita Terkait
-
Akhmad Wiyagus jadi Wamendagri, Tito Karnavian Senang Punya 3 Wamen: Tugas Saya jadi Lebih Ringan
-
Presiden Prabowo Subianto Lantik Wamendagri III, Mendagri: Perkuat Kinerja Kemendagri
-
Dari KPK ke Istana: Profil Akhmad Wiyagus, Jenderal Integritas Kini Jadi Wamendagri
-
Profil Akhmad Wiyagus: Polisi Peraih Hoegeng Awards Dilantik Jadi Wakil Menteri Dalam Negeri
-
Resmi! Prabowo lantik Eks Kabaintelkam Peraih Hoegeng Award Akhmad Wiyagus Jadi Wamendagri
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh