- Industri MICE Tanah Air memiliki prospek cerah hingga kedepannya.
- Dengan sejumlah fasilitas infastruktur yang memadai menjadikan industri ini cukup menjanjikan.
- Hariyadi Sukamdani menegaskan bahwa infrastruktur Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) yang memadai seperti NICE adalah kunci.
Suara.com - Ambisi Indonesia untuk menjadi pusat pameran pariwisata terkemuka di Asia Tenggara semakin nyata. Ajang Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2025 yang ditutup di Nusantara International Convention Exhibition (NICE) PIK 2 mencetak sukses besar, mengumpulkan lebih dari 300 peserta pameran dan 200 buyers dari 40 negara.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Hariyadi Sukamdani, menegaskan bahwa infrastruktur Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) yang memadai seperti NICE adalah kunci.
“Dengan adanya NICE, industri MICE kita bisa tumbuh dan berdampak nyata bagi promosi pariwisata Indonesia ke luar negeri,” kata Sukamdani dikutip Kamis (16/10/2025).
Kehadiran puluhan perwakilan negara asing ini menjadi momentum strategis bagi promosi Indonesia. Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana, menyatakan ambisi besar pemerintah untuk membawa WITF ke level dunia.
“Ini tahun kedua dan kami akan buat lebih besar lagi. Kami ingin WITF menjadi seperti ITB Berlin dan WTM London,” ujar Widiyanti.
Pernyataan ini menggarisbawahi pergeseran fokus Indonesia: dari sekadar tujuan wisata menjadi mitra sejajar dan pemain utama dalam industri MICE global.
Kawasan PIK 2 dipilih karena lokasinya yang strategis. Fenny Maria, Head of Tourism Development Agung Sedayu Group, menjelaskan bahwa kawasan ini dirancang sebagai destinasi internasional. "PIK hanya 13 menit dari Bandara Soekarno-Hatta dan punya daya tarik tersendiri. Kami berkomitmen pada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” katanya.
Selain pertemuan bisnis, WITF 2025 juga memanfaatkan acara Batavia Dinner di Batavia PIK sebagai ajang diplomasi budaya yang memukau. Para buyers internasional dijamu dengan kuliner Nusantara dan pertunjukan budaya spektakuler seperti Batavia Tales Episode 2 dan atraksi Water Fountain.
Baca Juga: 15 Tahun Atelier Riri: Pameran Unik di Rumah Belum Jadi, Ini Alasannya!
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
LPKR Catatkan Pendapatan Real Estate Rp 3,46 Trilun di Semester I-2025
-
Bos Danantara Curiga Laporan Keuangan BUMN 'Dipercantik': Akan Ada Koreksi Besar-besaran!
-
Telkom Perkuat Literasi dan Perlindungan Digital di Kalangan Pelajar Lewat Cyberheroes 2025
-
OJK Proses Izin Bursa Kripto Baru, Haji Isam dan Suami Puan Maharani Siap Guyur Duit?
-
Hadir Kembali, kumparan AI for Indonesia 2025: Berdampak Bagi Publik dan Industri
-
PINTU Sambut Delegasi Indonesia Chamber of Commerce in Hong Kong, Bahas Peluang Kolaborasi
-
Danantara Analisa BUMN yang Butuh Direksi WNA
-
IHSG Hari Ini Terdongkrak Proyeksi IMF Soal Pertumbuhan Ekonomi Global
-
Ekonom Beberkan Dampak Kebijakan Legalisasi Sumur Minyak Rakyat
-
Dua WNA Duduki Direksi Garuda, Kepala Danantara Ungkap Alasannya!