-
Waskita percepat proyek pengarah Bendungan Rukoh, progres 51,84 persen.
-
Bendungan Rukoh akan irigasi 12.194 ha, dukung swasembada pangan Aceh.
-
Proyek ini kunci utama agar Bendungan Rukoh berfungsi optimal secara menyeluruh.
Suara.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mengungkapkan progres proyek Bangunan pengarah Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie, Aceh telah mencapai 51,84 persen.
Proyek tersebut dibangun dalam dua paket pekerjaan. Pada paket pertama, Perseroan telah mengerjakan saluran suplesi terbuka sepanjang 3.384 meter (m) dari total 4.097 meter.
Sementara pada paket lan, saluran suplesi yang sudah diselesaikan sepanjang 1.416 m dari 2.520 meter. Proyek ini memakan nilai investasi sebesar Rp 677,34 miliar.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menjelaskan, pembangunan ini menjadi kunci utama agar Bendungan Rukoh dapat difungsikan secara menyeluruh. Tanpa bendung pengarah, manfaat bendungan yang telah lama dinantikan masyarakat itu belum dapat dirasakan secara optimal.
"Waskita Karya terus mempercepat pembangunan proyek bangunan pengarah, agar bisa segera mendukung fungsi Bendungan Rukoh. Bendungan berkapasitas tampung 128 juta meter kubik (m3) tersebut akan difungsikan untuk kebutuhan irigasi dan pengendalian banjir di wilayah sekitar Pidie," ujarnya seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Senin dia dalam keterangan resmi, Jumat (17/10/2025).
Kini Bendungan Rukoh sudah rampung dibangun dan siap mendukung kestabilan pasokan air irigasi yang mengaliri lahan pertanian seluas 12.194 hektare (ha).
Proyek senilai Rp 1,7 triliun itu juga mampu mereduksi banjir seluas 51 ha atau mencakup tiga kecamatan yaitu Titeue, Keumala, dan Sakti.
"Keberadaan Bendungan Rukoh dapat meningkatkan produksi pertanian. Indeks Pertanaman (IP) diharapkan ikut naik dari 191 persen menjadi 300 persen, sehingga mendukung sasaran swasembada pangan pemerintah" kata Ermy.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memproyeksikan, Proyek Strategis Nasional (PSN) itu akan menambah jumlah produksi pertanian tahun ini mencapai enam ton per ha. Sementara musim tanamnya ditargetkan sebanyak tiga kali dalam setahun.
Baca Juga: Bank Mandiri Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 412,13 Triliun
Bendungan dengan genangan seluas 687 ha ini diharapkan bisa memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat Aceh. Apalagi, lanjutnya, proyek tersebut menyerap tenaga kerja lokal hampir 80 persen.
"Sebagai BUMN konstruksi yang telah berpengalaman 64 tahun lebih membangun infrastruktur di Tanah Air, ke depannya Waskita akan terus mendukung program pemerintah sekaligus ekonomi kerakyatan. Komitmen ini menjadi cerminan konsistensi Perseroan dalam menghadirkan infrastruktur yang andal sekaligus menjawab kebutuhan pembangunan nasional," imbuh Ermy.
Sebagai informasi, sepanjang 2024 terdapat empat bendungan garapan Waskita Karya yang sudah diresmikan yaitu Karian, Margatiga, Leuwikeris, serta Temef.
Saat ini masih ada beberapa proyek Sumber Daya Air (SDA) yang tengah dibangun Perseroan, di antaranya Bendungan Jragung, Mbay, Bener, Irigasi Belitang Lempuing, dan lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- Tewas Menabrak Pohon, Gary Iskak Diduga Tak Pakai Helm Saat Kecelakaan Tunggal
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
Berkat PNM, Aan Andasari Sukses Kembangkan Sampah Jadi Peluang Usaha
-
Cara Pencairan BLT Kesra di Kantor Pos, Bisa Diwakilkan dengan Syarat
-
CBDK Mendadak Diborong: Harga Saham Naik Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Pemerintah Siapkan Skema Ini untuk Selamatkan Pedagang Thrifting Lokal
-
Purbaya Akan Bantu Masalah Investasi Pengusaha: Kemampuan Saya Setingkat Abu Nawas
-
Banjir-Longsor Melanda Sumatera, ESDM Sebut Lokasi Tambang Jauh dari Titik Bencana
-
Jelang Tutup Tahun, Fintech Restock Sudah Gelontorkan Dana Rp3,6 Triliun
-
Apakah Deposito Bisa Tambah Kekayaan? Ini Penjelasannya
-
ESDM Bicara Kapan Jaringan Listrik Hingga BBM di Wilayah Terdampak Banjir Sumatera Kembali Normal
-
Gegara Aturan Baru, Industri Tembakau Disebut Terancam Mati Pelan-Pelan