-
Indonesia disorot dunia karena penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
-
Brand global hadir di Indonesia karena potensi pasar K3
-
Indonesia punya komitmen kuat bangun budaya K3 yang kokoh
Suara.com - Indonesia kian menjadi sorotan dunia dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Hal ini terlihat dari pameran Safe Work Indonesia 2025 yang digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, 24–26 September.
Ajang ini menghadirkan produk, solusi, dan teknologi terkini dari tujuh negara, termasuk Indonesia, China, Singapura, Malaysia, Jepang, Inggris, dan Irlandia.
Kehadiran brand global di pameran tersebut mencerminkan besarnya potensi pasar K3 di Indonesia.
Dengan semakin ketatnya regulasi dan kesadaran industri terhadap pentingnya K3, peluang bagi produsen dan penyedia layanan lokal untuk masuk ke rantai pasok internasional pun semakin terbuka.
Project Director Safe Work Indonesia 2025, Ferdian Lo, mengatakan Safe Work Indonesia tidak hanya bertujuan memperkenalkan produk dan teknologi terbaru, tetapi juga menjadi wadah berkumpulnya pelaku industri, pemangku kebijakan, pengguna, dan akademisi K3 di Indonesia.
"Melalui pameran dan forum ini, kami berharap tumbuh kesadaran akan pentingnya penerapan K3 sebagai budaya kerja, sekaligus mendorong terwujudnya lingkungan kerja yang lebih aman, sehat, dan berkelanjutan," ujar Ferdian seperti dikutip, Kamis (25/9/2025).
Sofianto Widjaja, Managing Director PT Mustika Pelita Media (MPM) selaku penyelenggara, menegaskan pentingnya peran ajang ini dalam mendukung daya saing industri nasional.
Pihaknya menekankan pentingnya upaya bersama dalam menurunkan angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
"Safe Work Indonesia diharapkan menjadi platform strategis untuk mendorong peningkatan produktivitas dan keberlangsungan usaha, sekaligus memperkuat komitmen dunia industri dalam membangun budaya K3 yang lebih kokoh di Indonesia," jelasnya.
Baca Juga: Wirausahawan Muda Bakal Bermunculan Lewat Indonesian Entrepreneur Project
Selain menjadi magnet bagi pemain global, pameran ini juga mendapat dukungan dari berbagai asosiasi dan lembaga K3, antara lain IFRF, HSE Indonesia, Politeknik Ketenagakerjaan, WSO, dan KAK3RS.
Dukungan ini mempertegas posisi Indonesia sebagai pasar yang semakin menarik bagi investasi di sektor keselamatan kerja.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Dikeluhkan Petani, Pemerintah Langsung Pangkas Regulasi dan Turunkan HET Pupuk 20 Persen
-
Profil PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB): Saham, Pemilik, dan Keuangan
-
Cek dan Unduh SK PPPK Paruh Waktu di MyASN
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair Tahun 2026? Ini Faktanya
-
Purbaya dan Tito Surati Pemda, Minta Kurangi Seminar hingga Perjalanan Dinas demi Efisiensi
-
Tren Mudik Hijau Melesat: Pengguna Mobil Listrik Naik Dua Kali Lipat, PLN Siagakan 4.516 SPKLU
-
UMK Tangerang Tertinggi, Ini Daftar Upah Kota dan Kabupaten di Banten 2026
-
Mengapa SK PPPK Paruh Waktu Belum Muncul di MyASN? Ini Solusinya
-
Purbaya Minta 'BUMN Kemenkeu' Turun Tangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi