- Pemegang saham PANI sepakat bulat memberi lampu hijau bagi pelaksanaan Rights Issue III dengan target penghimpunan dana hingga Rp16,7 triliun.
- PANI berencana menerbitkan hingga 1,21 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp15.000 per saham.
- Dana segar yang diperoleh akan digunakan untuk langkah konsolidasi besar-besaran.
Suara.com - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mendapatkan dukungan penuh dari pemegang saham untuk melancarkan aksi korporasi jumbo.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 Oktober 2025, pemegang saham sepakat bulat memberi lampu hijau bagi pelaksanaan Rights Issue III dengan target penghimpunan dana hingga Rp16,7 triliun.
Partisipasi pemegang saham yang mencapai 96,86 persen suara dalam rapat di Agung Sedayu Group Tower mencerminkan keyakinan tinggi terhadap arah strategis PANI untuk menjadi motor utama pengembangan kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2).
PANI berencana menerbitkan hingga 1,21 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp15.000 per saham. Dana segar yang diperoleh akan digunakan untuk langkah konsolidasi besar-besaran, terutama memperbesar kepemilikan pada PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), pengelola kawasan Central Business District (CBD) PIK2.
Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma, menyebut dukungan pemegang saham ini sebagai sinyal positif. Ia menegaskan bahwa aksi korporasi ini lebih dari sekadar penambahan modal, melainkan konsolidasi nilai bisnis yang terintegrasi.
“Kami memandang momen ini sebagai langkah signifikan dalam menciptakan sinergi bisnis yang optimal, mengingat CBDK memiliki properti investasi seperti Nusantara International Convention Exhibition (NICE) dan Hotel Hilton PIK2 Jakarta yang akan menjadi sumber recurring income bagi PANI,” ujar Sugianto.
Dengan target peningkatan kepemilikan hingga 90 persen di CBDK, PANI bertujuan menguasai porsi laba komprehensif yang lebih besar. Sisa dana rights issue juga akan disuntikkan ke entitas anak lainnya untuk mempercepat pengembangan sejumlah proyek ikonik di PIK2, termasuk The Golf Signature, SOHO Miami, Rukan Lau Pa Sat, dan Padma.
Langkah agresif ini mengokohkan posisi PANI sebagai pengembang properti terdepan di kawasan barat Jakarta. Dalam dua tahun terakhir, serangkaian aksi korporasi telah berhasil mengantarkan PANI mengelola bank tanah seluas 1.823 hektar di PIK2, menjadikannya kunci utama pertumbuhan kawasan metropolitan baru tersebut.
Baca Juga: Direksi Garuda Dirombak dan Orang Asing Jadi Pejabat, Bos Danantara Singgung soal Korupsi
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Bos Danantara Terus Rayu Menkeu Purbaya Bantu Bayar Utang Kereta Cepat
-
Harga Emas di Pegadaian Melemah, Berikut Rincian Lengkapnya
-
PGN Tempuh Jalur Laut Kirim Bantuan dan Distribusi Logistik ke Langsa
-
Waduh, Banjir Sumatra dan Aceh Bisa Bikin Ekonomi Indonesia Minus 0,12 Persen
-
Zulhas Wajibkan Bahan MBG dari Usaha Rakyat hingga Percepat SPPG di Daerah 3T
-
Mengurus Sertifikat Tanah Hilang atau Rusak: Syarat, Proses, dan Biaya
-
BRI Peduli Tanggap Bencana Banjir Sumatra, Percepat Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak
-
Disorot Imbas Bencana Sumatera, PT Toba Pulp Lestari Konflik dengan Masyarakat
-
Pendaftaran Mudik Motor Gratis (Motis) Nataru 2025: Rute, Jadwal dan Syarat
-
BGN Operasikan 276 SPPG sebagai Dapur Darurat Layani Pengungsi di Sumatera