Bisnis / Keuangan
Sabtu, 18 Oktober 2025 | 19:13 WIB
kolase Purbaya Yudhi Sadewa dan Luhut Binsar Pandjaitan (Instagram/kemensetneg.ri/luhut.pandjaitan)

Melalui kerja sama dengan lembaga investasi dunia, INA mampu menghadirkan modal asing, teknologi, dan pengalaman internasional ke dalam pembangunan nasional.

Sejak berdiri, lembaga ini telah merealisasikan investasi bernilai puluhan triliun rupiah di berbagai proyek strategis.

2. Mendorong pembangunan infrastruktur dan peningkatan kapasitas dalam negeri

Salah satu fokus utama INA adalah mendukung pembangunan infrastruktur nasional. Proyek seperti jalan tol, pelabuhan, pusat data berskala besar, serta fasilitas kesehatan modern menjadi bagian dari prioritas investasi.

Melalui kolaborasi dengan mitra strategis, INA berperan dalam mempercepat pembangunan fisik dan teknologi yang dibutuhkan Indonesia untuk bersaing di tingkat global.

Selain itu, INA juga berkontribusi dalam transformasi menuju ekonomi hijau melalui pendanaan energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan.

Pendekatan ini tidak hanya memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga membantu Indonesia mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya alam yang tidak berkelanjutan.

3. Mengurangi beban APBN dan memperkuat pembiayaan pembangunan

Dengan kehadiran INA, pemerintah memiliki alternatif pendanaan di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dana dari investor global yang dikelola INA membantu membiayai proyek besar tanpa menambah utang publik.

Baca Juga: Berapa Kekayaan Luhut Binsar Pandjaitan? Buka-bukaan soal Polemik Utang Whoosh Rp119,35 Triliun

Skema co-investment yang digunakan memungkinkan pemerintah tetap memiliki kendali strategis atas aset nasional, sambil membuka akses pada sumber modal swasta.

Langkah ini membuat pembiayaan pembangunan menjadi lebih efisien dan berkelanjutan. Pemerintah dapat fokus pada kebijakan publik, sementara INA mengelola dana investasi untuk proyek yang berdampak ekonomi tinggi. Dengan begitu, Indonesia dapat mempercepat pertumbuhan tanpa memperberat beban fiskal negara.

4. Meningkatkan dampak sosial dan ekonomi yang berkelanjutan

INA tidak hanya berfokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga dampak sosial yang lebih luas. Investasi yang dilakukan diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal, dan mendorong alih teknologi.

Misalnya, melalui investasi di sektor digital dan kesehatan, INA turut memperkuat fondasi ekonomi masa depan yang berbasis inovasi.

Pendekatan berkelanjutan ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif. Dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola, INA berperan sebagai lembaga investasi modern yang mendukung transformasi ekonomi nasional secara menyeluruh.

Load More