- Total aset fiber optik yang akan dipisahkan mencapai 56% dari keseluruhan aset fiber Telkom pada tahap pertama.
- Valuasi ini dinilai premium, didukung oleh skala aset yang besar dan rasio EBITDA terhadap aset yang kuat.
- Valuasi entitas bisnis fiber hasil spin-off ini diperkirakan mencapai Rp97,5 triliun.
Saat ini, pendapatan internal yang dihasilkan dari aset-aset fiber yang dialihkan ini mencapai sekitar Rp26 triliun. Angka ini jika dihitung per pelanggan (home connect) diperkirakan setara dengan Rp190 ribu per bulan.
Nilai tersebut berada di bawah tarif yang diterapkan oleh kompetitor lain, mengindikasikan adanya potensi optimalisasi pendapatan di masa mendatang.
Rekomendasi dan Risiko Saham TLKM
Sejak pengumuman rencana spin-off ini, harga saham TLKM di pasar modal telah mengalami kenaikan signifikan, melonjak sekitar 14%. Kepemilikan saham TLKM saat ini masih didominasi oleh investor asing sebesar 69,7%.
Para analis mempertahankan rekomendasi BELI untuk saham TLKM, baik untuk jangka waktu 3 bulan maupun 12 bulan, dengan target harga Rp3.900 per saham.
BNI Sekuritas dalam kajiannya menyebut, target harga ini menyiratkan potensi kenaikan sekitar 31% dari harga saat ini.
Namun, investor perlu mewaspadai beberapa risiko utama yang mungkin dihadapi, antara lain potensi perlambatan dalam proses eksekusi (spin-off) dan hasil negosiasi ulang perjanjian layanan yang mungkin kurang menguntungkan bagi anak-anak perusahaan Telkom.
Desclaimer: Redaksi hanya menyampaikan informasi dan tidak merekomendasikan saham atau aset apapun.
Baca Juga: Nikmati Live Performance D'Masiv Japan Tour: Hadir Eksklusif di Langit Musik
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Apa Itu LSP TDDI: Cek Syarat dan Cara Mendapatkan Sertifikasi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Stabil Rp 2,4 Jutaan, Stok Antam Habis?
-
Warga Ujung Negeri Kini Hidup dalam Terang, Listrik PLN Bawa Harapan Baru
-
SIG Pimpin BUMN Klaster Infrastruktur Perkuat Riset Konstruksi Rendah Karbon
-
Perusahaan Rokok Sampoerna Beli Patriot Bond Rp 500 Miliar, Ini Tujuannya
-
Bahlil Ingin Belajar Produksi Bioenergi Karbon dari Brasil
-
Nasib Perobohan Tiang Monorel Masih Tunggu Perumusan Skema
-
Wacana Kebijakan Kemasan Rokok Polos Dinilai Bisa Ganggu Rantai Pasok IHT
-
Aset Dana Pensiun Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia
-
Menkeu Purbaya dan Bos Pertamina Lakukan Pertemuan Tertutup: Mereka Semakin Semangat Bangun Kilang