- Pembengkakan biaya (cost overrun) proyek Whoosh berimbas pada memburuknya kinerja keuangan sejumlah BUMN.
- PSBI adalah pemegang saham mayoritas dari pihak Indonesia di PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
- KAI boleh dibilang yang paling terpukul atas utang Whoosh.
Suara.com - Proyek ambisius Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) yang menelan total investasi mencapai sekitar USD7,3 miliar atau setara Rp116 triliun kini menjadi sorotan tajam.
Pembengkakan biaya (cost overrun) proyek tersebut berimbas pada memburuknya kinerja keuangan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tergabung dalam konsorsium Indonesia, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI).
PSBI adalah pemegang saham mayoritas dari pihak Indonesia di PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Beban utang, yang sebagian besar berasal dari pinjaman China Development Bank (CDB), secara langsung membebani neraca keuangan BUMN-BUMN pelat merah.
BUMN-BUMN yang harus menanggung beban utang dan kerugian ini tergabung dalam PSBI. Meskipun rincian utang spesifik untuk setiap BUMN sulit diperoleh secara publik, struktur utang menunjukkan beban keuangan terbesar jatuh pada BUMN yang memegang porsi saham mayoritas dan bertindak sebagai penjamin utama pinjaman.
1. PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero).
KAI adalah pemegang saham mayoritas di PSBI, BUMN ini boleh dibilang yang paling terpukul atas utang Whoosh. Laporan menunjukkan KAI harus menanggung kerugian signifikan akibat beban KCIC. Pada satu semester saja, KAI dilaporkan menanggung rugi sekitar Rp951,48 miliar yang bersumber dari beban KCIC.
Beberapa pihak memproyeksikan beban keuangan KAI akibat Whoosh bisa mencapaRp6 triliun pada 2026.
2. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)
Sebagai salah satu kontraktor utama dan anggota konsorsium, WIKA turut berkontribusi dalam permodalan PSBI. Per semester I-2025, WIKA mencatat rugi sebesar Rp1,66 triliun, sementara pada tahun 2024, rugi bersih WIKA mencapai Rp2,33 triliun.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Girang Tak Dilibatkan Urusan Utang Whoosh: Top!
WIKA sendiri memiliki saham 33,36 persen di PSBI. Berdasarkan laporan keuangan WIKA semester I-2025, WIKA mencatatkan kontribusi kerugian sebesar Rp 542,31 miliar sesuai dengan porsi kepemilikan sahamnya di PSBI.
3. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)
Jasa Marga juga merupakan anggota konsorsium PSBI tapi hingga kini belum diketahui berapa kerugian yang harus ditanggung oleh JSMR itu.
4. PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) (Dahulu PTPN VIII)
PTPN I juga tercatat sebagai salah satu kontributor modal di PSBI. Sama dengan JSMR PTPN I belum menjabarkan secara detail kerugian mereka atas beban utang whoosh.
Beban utang yang memicu kerugian ini terutama berasal dari cost overrun yang memaksa konsorsium Indonesia mencari pinjaman tambahan, yaitu pinjaman CDB Fasilitas B sebesar USD542,7 juta untuk menutupi pembengkakan biaya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
Profil Cucu Eka Tjipta Widjaja yang Akusisi PT BPR Berkat Artha Meimpah
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut
-
SPKLU Terra Charge Resmi Tersedia di Plaza Senayan, Bisa Charge Kendaraan Apa Saja?
-
KA Purwojaya Alami Anjlok, Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Terganggu