-
IHSG ditutup melemah tipis 0,03 persen menjadi level 8.271.
-
Pasar optimis pertemuan Trump dan Xi dapat cairkan ketegangan dagang.
-
Pekan depan, investor fokus pada pertemuan The Fed dan pertemuan Trump-Xi.
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis pada perdagangan, Jumat, 24 Oktober 2025. IHSG ditutup ke level 8.271 atau 0,03 persen.
Padahal, IHSG sempat ke level tertinggi dalam perdagangan harian atau intraday di level 8.351.
Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya mengungkapkan, sentimen perang dagang Amerika Serikat dengan China masih pengaruhi perdagangan IHSG hari ini.
Investor juga berharap akan terealisasi pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping sehingga dapat mencairkan ketegangan hubungan dagang antara kedua negara tersebut.
"Selain itu, investor juga optimis dengan earning season Kuartal III-2025 dan membaiknya perekonomian domestik pada Kuartal IV-2025. Sehingga selama pekan ini, IHSG ditutup menguat 4,5 persen," tulis Phintraco Sekuritas.
Pada pekan depan, fokus perhatian pasar akan tertuju pada pertemuan The Fed (29/10), di mana menurut konsensus The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 4 persen.
Selain itu pasar akan mencermati pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden Xi di Korea Selatan yang dijadwalkan pada Kamis (30/10). Sebelumnya, Menteri Keuangan AS akan bertemu dengan wakil PM China pada Sabtu (25/10) dan Minggu (26/10) di Malaysia.
Secara teknikal, IHSG membentuk candlestick shooting star yang mengindikasikan adanya potensi koreksi. Sementara Stochastic RSI berpotensi membentuk Death Cross di pivot area. Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi uji level 8250-8200 pada pekan depan.
Pada perdagangan hari ini, sebanyak 28,25 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 22,43 triliun, serta frekuensi sebanyak 2,35 juta kali.
Baca Juga: Laba Bersih UNVR Melonjak Lebih dari Dua Kali Lipat Q3 2025, Janjikan Dividen Jumbo
Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 316 saham bergerak naik, sedangkan 387 saham mengalami penurunan, dan 253 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada Hari ini diantaranya, ADES, ASII, BNLI, BREN, CBRE, CLAY, DATA, DSSA, IBST, INTP, RISE, RMKE.
Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, AGII, AMMN, DCII, DSNG, GGRM, INKP, JARR, JSMR, KEEN, MLPT, PANI, PGUN.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T