- BPJS Watch mengungkap adanya temuan bahwa dari 8 calon yang telah lolos seleksi administrasi, beberapa di antaranya masih berstatus anggota atau pengurus partai politik aktif
- Lembaga pemantau jaminan sosial itu mempertanyakan mekanisme penyaringan yang digunakan pansel dalam menyeleksi para calon
- Berdasarkan data yang mereka himpun, terdapat 50 pendaftar Dewas BPJS Ketenagakerjaan dari unsur pekerja dan 32 pendaftar Dewas BPJS Kesehatan dari unsur pekerja
Suara.com - Proses seleksi calon Dewan Pengawas (Dewas) dan Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) periode 2026–2031 diduga telah terjadi kecurangan.
BPJS Watch mengungkap adanya temuan bahwa dari 8 calon yang telah lolos seleksi administrasi, beberapa di antaranya masih berstatus anggota atau pengurus partai politik aktif, padahal hal tersebut secara tegas melanggar syarat calon Dewas maupun Direksi BPJS.
"Para calon yang lulus seleksi adminitrasi, masih ada yang statusnya sebagai anggota atau pengurus partai politik aktif. Ini melanggar ketentuan syarat calon Dewas atau calon Direksi BPJS," demikian pernyataan BPJS Watch dalam keterangannya, Minggu (26/10/2025).
Lembaga pemantau jaminan sosial itu mempertanyakan mekanisme penyaringan yang digunakan pansel dalam menyeleksi para calon dari puluhan pendaftar menjadi hanya delapan orang.
Berdasarkan data yang mereka himpun, terdapat 50 pendaftar Dewas BPJS Ketenagakerjaan dari unsur pekerja dan 32 pendaftar Dewas BPJS Kesehatan dari unsur pekerja. Namun, proses eliminasi hingga menyisakan delapan nama dinilai tidak transparan dan tidak dapat dijelaskan secara terbuka.
"Apakah pansel bisa mempertanggungjawabkan delapan orang calon dewas unsur pekerja pada masing-masing BPJS yang lulus mempunyai kompetensi, kapabelitas dan integritas sebelum dilakukan test tentang hal itu?" Kritik BPjS Watch.
BPJS Watch juga menyoroti adanya ketimpangan perlakuan terhadap para pendaftar. Mereka mengungkap banyak calon yang memenuhi syarat administrasi justru tidak diluluskan, padahal telah terbukti berkompeten dan berpengalaman dalam perjuangan jaminan sosial nasional.
Kondisi ini, menurut mereka, memperkuat dugaan bahwa proses seleksi tidak sepenuhnya dilakukan berdasarkan merit system.
Baca Juga: Lebih Inklusif, BPJS Ketenagakerjaan Dorong Transformasi Sistem Pensiun Nasional di Era Digital
Tag
Berita Terkait
-
Sarankan Pakai AI, Purbaya Siapkan Rp 20 Triliun untuk Pemutihan BPJS Kesehatan
-
Wacana Pemutihan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Apa Syaratnya?
-
Lebih Inklusif, BPJS Ketenagakerjaan Dorong Transformasi Sistem Pensiun Nasional di Era Digital
-
Anggaran Subsidi BPJS Kesehatan Ditambah, Iuran Masyarakat Jadi Lebih Murah?
-
Program JKN Bagi Pengobatan Kesehatan Mental: Dosen Ini Paparkan Betapa Besar Manfaatnya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas