-
-
Inflasi AS lemah, The Fed berpeluang pangkas suku bunga.
-
Wall Street melonjak; Bursa Asia tertekan isu dagang.
-
IHSG didukung net buy asing, diprediksi rebound.
-
Rencana pembatasan ini berpotensi mencakup spektrum luas, mulai dari laptop hingga mesin jet. Ketidakpastian mengenai kebijakan ekspor ini menambah tekanan pada iklim investasi global.
Meskipun demikian, mayoritas pasar Asia masih mampu mencatatkan kenaikan. Indeks Nikkei 225 Jepang melesat 1,35%, dan Kospi Korea Selatan melonjak 2,50%.
Sementara itu, bursa China daratan (CSI 300) menguat 1,18% dan Hang Seng Hong Kong naik 0,74%. Di sisi lain, beberapa pasar terpantau melemah, seperti S&P/ASX 200 Australia yang turun 0,15% dan Taiex Taiwan yang terkoreksi 0,42%.
Dari sisi kebijakan moneter, Bank of Korea memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya di level 2,5%, sesuai ekspektasi pasar.
IHSG Hari Ini: Potensi Rebound dengan Dukungan Asing
Sementara bursa regional bergerak beragam, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan Jumat lalu terpantau melemah tipis 0,03%.
Kendati ditutup di zona merah, pasar domestik menunjukkan sinyal kuat dari aktivitas investor asing. Tercatat, pasar modal Indonesia disokong oleh aksi beli bersih (net buy) asing senilai kurang lebih Rp 1,16 Triliun.
Saham-saham perbankan dan konglomerasi besar menjadi target utama investor asing, dengan lima saham yang paling banyak dibeli adalah BMRI, ASII, BBRI, UNVR, dan BBCA.
Melihat sentimen penguatan Wall Street dan dukungan net buy asing yang signifikan, BNI Sekuritas dalam kajian hariannya memproyeksikan IHSG berpotensi rebound hari ini.
Baca Juga: IHSG Melemah Tipis, Perang Dagang Masih Jadi Pemicu
Para investor diimbau untuk mencermati level teknikal penting. Level Support kritis IHSG diprediksi berada di rentang 8150 hingga 8250, yang menandakan batas bawah potensi penurunan harga.
Sementara itu, level Resist yang perlu ditembus untuk melanjutkan penguatan berada di kisaran 8300 hingga 8340.
Bagi investor yang mencari peluang, BNI Sekuritas merekomendasikan beberapa saham sebagai Trading Idea hari ini, meliputi: BBCA, TLKM, INDF, ICBP, BRPT, dan CDIA. Saham-saham ini diperkirakan akan diuntungkan oleh sentimen pasar global yang positif dan fokus investor asing.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Berapa Gaji Pertama PPPK Paruh Waktu Setelah SK Diterima, Lebih dari dari UMR?
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Ekonomi Awal Pekan: BI Rate Bertentangan Konsensus Pasar, Insentif Jumbo Pacu Kredit
-
SK PPPK Paruh Waktu 2025 Mulai Diserahkan, Kapan Gaji Pertama Cair?
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar