Bisnis / Energi
Rabu, 29 Oktober 2025 | 12:30 WIB
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. [Suara.com/Achmad Fauzi].
Baca 10 detik
  • Pemerintah melalui Kementerian ESDM menyalurkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dan meresmikan sejumlah PLTMH untuk memperluas akses listrik di daerah terpencil.
  • PLTMH Wairara di NTT dan PLTMH Anggi II di Papua Barat ditargetkan mampu menerangi ribuan rumah tangga serta fasilitas umum.
  • Menteri Bahlil menegaskan program “Merdeka dari Kegelapan” merupakan wujud pemerataan keadilan energi sesuai arahan Presiden Prabowo

Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyalurkan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Desa Wolaang, Minahasa, Sulawesi Utara pada Rabu (29/10/2025). 

Dalam kesempatan itu juga Bahlil meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Wairara, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, dan peletakan batu pertama PLTMH Anggi II di Pegunungan Arfak, Papua Barat, yang dihadirinya secara daring dari Minahasa. 

Dalam pidatonya Bahlil menyampaikan bahwa penyaluran listrik itu merupakan bagian dari proyek strategis "Merdeka dari Kegelapan." 

"Ini adalah sebuah program  panggilan Ibu Pertiwi untuk melahirkan  keadilan dari sebuah negara  yang merdeka atas perintah Bapak Presiden Prabowo," kata Bahlil. 

Di Desa Wolaang, BPBL disalurkan ke kepada 112 rumah tangga. 

Sementara pada periode 2023-2024 sebanyak 20 rumah tangga  di Kabupaten Minahasa yang sudah menerima manfaat BPBL. 

Ilustrasi listrik. [Shutterstock]

Sementara itu, untuk pembangunan PLTMH Anggi II merupakan pembangunan lanjutan dari PLTMH Anggi I yang telah menerangi 1 ribu rumah tangga dengan kapasitas 150 kilowatt. 

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi melaporkan dari Pegunungan Arfak, PLTMH Anggi II sendiri akan memiliki kapasitas sebesar 500 kilowatt. 

Jika pembangunannya telah selesai, kedua PLTMH itu diproyeksikan dapat menerangi 2700 rumah tangga. 

Baca Juga: Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung yang melaporkan dari Sumba Timur,  menyampaikan PLTMH Wairara memiliki kapasitas 128 kilowatt. 

Dengan adanya pembangkit listrik itu setidaknya telah menerangi 105 rumah tangga, beserta sekolah, puskesmas, gereja hingga kantor kecamatan. 

Setelah PLTMH Wairara diresmikan, pengelolaannya akan diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes. 

"Jadi dengan adanya pengolahan oleh BUMDES,  itu justru perawatan terhadap PLTMH ini bisa berjalan dengan baik," kata Yuliot.

Load More