- Yudo Sadewa memprediksi krisis ekonomi global bisa terjadi pada 2027–2032, berdasarkan pola 7–10 tahunan.
- Dalam video TikTok, ia menyarankan publik bersiap dengan emas dan bitcoin, memicu pro-kontra.
- Dikenal sebagai trader muda, analisanya dianggap menarik tapi masih spekulatif tanpa data kuat.
Suara.com - Pernyataan mengejutkan datang dari Yudo Sadewa, putra Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang memperkirakan dunia akan mengalami krisis ekonomi besar antara 2027 hingga 2032.
Prediksi itu ia sampaikan lewat video di TikTok yang langsung menarik perhatian warganet. Dalam video berdurasi singkat tersebut, Yudo berbicara santai namun penuh keyakinan.
“Yo guys, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Gua pengen kasih tahu ke kalian semua ya, bahwa setiap 7, 8, hingga 10 tahun sekali pasti ada krisis,” ujarnya.
Ia lalu menjelaskan apa yang disebutnya sebagai pola berulang krisis global, mulai dari krisis dotcom pada tahun 2000, krisis perumahan 2008, hingga pandemi COVID-19 pada 2020.
“Kalau dihitung tujuh tahun dari sekarang, berarti kemungkinan krisis besar ada di 2027 sampai 2032,” katanya.
Yudo pun menutup pernyataannya dengan saran singkat, “Jadi persiapkan dengan bitcoin dan emas.”
Analisis Sederhana, Dampak Besar di Media Sosial
Meskipun disampaikan dengan gaya kasual khas anak muda, pernyataan Yudo langsung menjadi bahan perbincangan.
Banyak yang menilai analisanya terlalu spekulatif, sementara yang lain menganggapnya sebagai peringatan dini terhadap potensi gejolak ekonomi global.
Baca Juga: Utang RI Tembus Rp 9.138 Triliun, Menkeu Purbaya Minta Jangan Panik
Dalam konteks ekonomi, pernyataan Yudo memang sejalan dengan teori siklus krisis yang menyebutkan bahwa gejolak ekonomi cenderung berulang dalam rentang waktu tertentu.
Namun, banyak yang menilai, prediksi semacam ini perlu disertai data dan konteks ekonomi aktual, termasuk faktor geopolitik dan kebijakan moneter dunia yang terus berubah.
Profil: Dari Trader Remaja ke Sosok Viral
Nama Yudo Sadewa memang bukan baru sekali muncul di publik. Sejak remaja, ia dikenal tertarik dengan dunia investasi dan kripto. Bahkan, ayahnya, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, sempat menyebutnya sebagai “bocah trader” dalam unggahan media sosial pada 2023.
Yudo juga aktif membagikan konten seputar trading dan aset digital di akun TikTok-nya, dengan pengikut yang terus bertambah. Dalam beberapa unggahan, ia menampilkan penghasilan dari hasil trading serta keterlibatannya di Akademi Crypto, platform edukasi keuangan digital.
Meski banyak warganet menganggap ucapannya sekadar opini pribadi, pernyataan Yudo ikut menyoroti fenomena generasi muda yang semakin vokal membahas isu keuangan dan ekonomi global.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Bank Mandiri Raih 8 Penghargaan Internasional, Sinergi Majukan Negeri Lewat Inovasi Digital
-
Pengusaha Vaksin Dunia Kumpul di Bali, Bahas Strategi Jangka Panjang Industri Global
-
BBM Kembali Tersedia di BP-AKR, Cek Lokasi SPBU Terdekat
-
BCA Buka Indonesia Knowledge Forum 2025: Ruang Inspirasi bagi Pemimpin Industri & Kreator Muda
-
Pabrik Ban Michelin Cikarang PHK 280 Pekerja Secara Sepihak
-
BEEF Kantongi Fasilitas Kredit Rp790 Miliar dari Bank Mandiri
-
Ajak Mahasiswa Aktif Soroti Isu Energi, Bahlil: Kritik Kalian, Gizi Bagi Saya!
-
Prabowo Kirim 16 Nama Calon Anggota Dewan Energi Nasional ke DPR
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
BRI Peduli Luncurkan 'Perahu Literasi' Tolitoli Demi Pendidikan Inklusif di Pesisir