-
Harga emas Antam jatuh Rp 12.000 menjadi Rp 2.278.000.
-
Harga Buyback emas Antam juga anjlok Rp 12.000 hari ini.
-
Kesepakatan AS–China menekan harga emas dunia akibat sentimen risiko.
Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Senin, 3 November 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.278.000 per gram.
Dikutip dari situs Logam Mulia, harga emas antam itu jatuh sebesar Rp 12.000 dibandingkan hari Minggu, 2 November 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 2.143.000 per gram.
Harga buyback itu juga anjlok Rp 12.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Minggu kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.189.000
- Emas 1 Gram Rp 2.278.000
- Emas 2 gram Rp 4.486.000
- Emas 3 gram Rp 6.697.000
- Emas 5 gram Rp 11.125.000
- Emas 10 gram Rp 22.220.000
- Emas 25 gram Rp 55.464.000
- Emas 50 gram Rp 110.935.000
- Emas 100 gram Rp 221.864.000
- Emas 250 gram Rp 554.440.000
- Emas 500 gram Rp 1.108.740.000
- Emas 1.000 gram Rp 2.216.600.000
Perlu diingat, harga tersebut belum termasuk pajak penghasilan (PPh) sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP dan 0,9 persen yang tidak memiliki NPWP. Pengenaan PPh ini sesuai dengan PMK Nomor 34/OMK.19/2017.
Harga Emas Dunia Lagi Tren Penurunan
Harga emas dunia kembali melanjutkan tren penurunan pada awal perdagangan Asia, Senin (3/11/2025).
Mengutip FXStreet, logam mulia ini merosot mendekati level USD 1.965 per troy ounce, tertekan oleh sentimen positif hubungan perdagangan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang mendorong minat investor pada aset berisiko.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
Pelemahan emas terjadi setelah Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sepakat untuk menahan diri dari eskalasi perang dagang pekan lalu.
Trump memutuskan menurunkan tarif impor dari 57 persen menjadi 47 persen, sebagai imbalan atas langkah China menangguhkan kontrol ekspor logam tanah jarang dan meningkatkan pembelian kedelai dari AS.
Kesepakatan ini dianggap sebagai sinyal meredanya ketegangan ekonomi dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia, sehingga mengurangi kebutuhan investor terhadap aset safe haven seperti emas.
Perkembangan positif seputar kesepakatan perdagangan AS–China dapat mengurangi permintaan aset safe haven dan melemahkan harga emas.
Selain faktor geopolitik, tekanan terhadap harga emas juga datang dari komentar agresif pejabat Federal Reserve (The Fed). Bank sentral AS tersebut baru saja memangkas suku bunga acuan menjadi kisaran 3,75 persen - 4,0 persen pada pertemuan Oktober lalu, namun memberi sinyal bahwa penurunan lanjutan belum tentu terjadi.
Ketua The Fed, Jerome Powell, menyampaikan bahwa keputusan untuk memangkas suku bunga pada pertemuan Desember “bukanlah sesuatu yang pasti.” Saat ini, pasar memperkirakan kemungkinan sebesar 63 persen bahwa The Fed akan memangkas suku bunga lagi sebesar 25 basis poin (bps) pada akhir tahun, dan total pemangkasan suku bunga bisa mencapai 82 bps hingga 2026.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi