- Dengan kapasitas hingga 104.000 orang, NICE diproyeksikan tidak hanya menjadi pusat konvensi terbesar di Indonesia.
- Proyek ini didanai sepenuhnya dari dana Initial Public Offering (IPO) entitas anak, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), yang sukses meraup Rp2,3 triliun di awal 2025.
- Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma, menegaskan bahwa proyek ini merupakan akselerasi investasi yang didorong oleh efisiensi internal dan kepercayaan pasar.
Suara.com - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) resmi meluncurkan proyek ambisius bernama Nusantara International Convention & Exhibition (NICE).
Dengan kapasitas hingga 104.000 orang, NICE diproyeksikan tidak hanya menjadi pusat konvensi terbesar di Indonesia, tetapi juga masterpiece yang mengubah wajah Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2) menjadi ekosistem kota modern berkelas dunia.
Bagi PANI, NICE bukan sekadar beton dan baja, ini adalah penerjemahan strategi bisnis jangka panjang yang didanai sepenuhnya dari dana Initial Public Offering (IPO) entitas anak, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), yang sukses meraup Rp2,3 triliun di awal 2025.
Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma, menegaskan bahwa proyek ini merupakan akselerasi investasi yang didorong oleh efisiensi internal dan kepercayaan pasar. Dengan total aset Rp49,5 triliun dan land bank seluas 1.855 hektar, PANI kini memasuki fase ekspansi gila-gilaan.
"Capaian kami mencerminkan efisiensi yang semakin baik di seluruh lini bisnis dan kepercayaan pasar yang terus tumbuh," ujar Sugianto alias Aguan, Rabu (5/11/2025).
Meski proyek residensial PANI seperti Pasir Putih Residences dan Bukit Nirmala masih laris manis, dengan produk komersial seperti SOHO Manhattan dan Bizpark PIK2 mencatat pertumbuhan 114 persen Year-on-Year, fokus utama kini beralih pada penciptaan ekosistem terpadu.
Menurut Aguan, NICE menjadi tonggak paling penting dalam visi PANI dengan mengubah PIK2 menjadi destinasi internasional yang menyatukan ekosistem yang ada di PIK2.
Aguan menekankan, PANI akan terus berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan melalui pengembangan kawasan terpadu di PIK2 yang memiliki potensi ekonomi tinggi.
Baca Juga: Gara-gara PIK2, Emiten Milik Aguan CBDK Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun di Kuartal III-2025
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun
-
BREN Jadi 'Largest Addition' di MSCI, Apa Artinya Bagi Investor Indonesia?
-
Sentimen Positif Pasar Modal Sejak Purbaya Jadi Menkeu: IHSG 6 Kali Cetak Rekor All Time High!
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Bogor untuk Kisaran Harga Mulai 400 Jutaan
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya