-
IHSG melesat, menguat di level 8.354 pada awal perdagangan Kamis.
-
Kinerja positif bursa AS dan MSCI rebalancing dorong IHSG.
-
Investor asing beli bersih Rp1,23 triliun dorong IHSG menguat.
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat di awal perdagangan Kamis, 6 November 2025. IHSG menguat di level 8.354.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 09.07 WIB, IHSG masih betah di zona hijau ke level 8.322 atau naik 0,05 persen
Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 2,08 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 2,53 triliun, serta frekuensi sebanyak 186.200 kali.
Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 291 saham bergerak naik, sedangkan 192 saham mengalami penurunan, dan 473 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, BREN, CMRY, COIN, DNET, DSSA, ELPI, GGRM, IMPC, INTP, MLPT, PGUN, PJHB.
Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, AMFG, AMMN, ATIC, BABY, BTPN, BYAN, CASS, ICBP, INCO, INDF, KLBF, LIFE.
Proyeksi IHSG
IHSG diperkirakan masih akan melanjutkan tren penguatan usai menembus level tertingginya sepanjang sejarah pada perdagangan kemarin.
Kenaikan IHSG ditopang oleh euforia positif rilis data ekonomi nasional yang tumbuh di atas ekspektasi serta aksi beli bersih investor asing.
Baca Juga: BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
Berdasarkan laporan Sapa Mentari BRI Danareksa Sekuritas, Kamis (6/11/2025), IHSG ditutup menguat signifikan sebesar 0,93 persen disertai net buy asing mencapai Rp 1,23 triliun. Sentimen positif ini mendorong indeks untuk menguji level resistance di 8.320, dengan potensi penguatan lanjutan menuju 8.395.
"IHSG diprediksi akan melanjutkan euphoria setelah beberapa saham dipastikan masuk rebalancing indeks MSCI pada bulan November ini," tulis tim riset BRI Danareksa Sekuritas dalam laporannya.
Secara global, bursa saham Amerika Serikat juga mencatatkan kinerja positif. Dow Jones Industrial Average naik 0,48 persen ke level 47.311,00, S&P 500 menguat 0,37 persen ke 6.796,29, sementara Nasdaq melonjak 0,65% persenke 23.499,80.
Kondisi tersebut turut memberikan dorongan terhadap pasar regional dan domestik, di tengah meningkatnya optimisme investor terhadap pemulihan ekonomi global.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Vietjet Laporkan Borong 100 Airbus A321neo dan Mesin Rolls-Royce US$3,8 Miliar
-
Harga Emas Antam Tiba-tiba Naik Jadi Rp 2.287.000 per Gram, Meski Emas Dunia Turun
-
Kadin Bakal Kawal Target Ambisius Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Prabowo
-
Emiten Milik Grup Bakrie-Salim dan Prajogo Pangestu, BRMS-BREN Resmi Menghuni Indeks MSCI
-
Pengusaha Sebut 3 Sektor yang Bisa Jadi Andalan Ekonomi RI di Masa Depan
-
Pakar Sebut 2 Kunci Utama untuk Pemerintah Bisa Capai Swasembada Energi
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, BI: Konsumsi Rumah Tangga Makin Bergairah
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Harga Emas Turun Lagi: Galeri 24 dan UBS Kompak Melemah di Pegadaian