- Menkeu Purbaya memasukkan rencana penyusunan RUU tentang Perubahan Harga Rupiah ke dalam dokumen strategis Kemenkeu.
- Kemenkeu berdalih, penghapusan tiga angka nol (misalnya, Rp1.000 menjadi Rp1) ini sangat strategis untuk efisiensi perekonomian.
- Menko Airlangga sendiri mengatakan belum ada pembicaraan hal tersebut.
Suara.com - Wacana penyederhanaan mata uang rupiah atau Redenominasi kembali menghangat, kali ini diinisiasi langsung oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa secara resmi memasukkan rencana penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Harga Rupiah ke dalam dokumen strategis Kemenkeu.
Rencana ambisius yang menargetkan penyelesaian RUU Redenominasi pada tahun 2027 itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kemenkeu Tahun 2025-2029.
Kemenkeu berdalih, penghapusan tiga angka nol (misalnya, Rp1.000 menjadi Rp1) ini sangat strategis untuk efisiensi perekonomian, memudahkan transaksi, administrasi keuangan, serta meningkatkan kredibilitas Rupiah.
Kontras dengan gebyar Kemenkeu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan tanggapan yang cenderung menahan diri.
Airlangga mengaku belum bisa berbicara banyak dan menekankan bahwa belum ada rencana matang di tingkat koordinasi untuk menyederhanakan mata uang rupiah.
"Oh iya nanti kita lihat, sejauh ini belum, belum ada rencana," ujar Airlangga singkat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025).
Bahkan, ketika ditanya apakah sudah ada diskusi rinci dengan pihak Menkeu Purbaya, Airlangga menegaskan bahwa komunikasi spesifik mengenai Redenominasi ini belum terjalin sama sekali. "Belum ada pembicaraan," tambahnya.
Baca Juga: Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Krisis Energi di Pengungsian Aceh, Rieke Diah Pitaloka Soroti Kerja Pertamina
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Sindikasi Senilai Rp870 Miliar
-
PPN Buka Suara Soal Rencana Pemerintah Stop Impor Solar pada 2026
-
Tarif Ekspor Indonesia ke AS 'Dipangkas' dari 32% ke 19%, Ini Daftar Produk Kebagian 'Durian Runtuh'
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Fenomena Discouraged Workers: Mengapa Jutaan Warga RI Menyerah Cari Kerja?
-
Prabowo Mau Temui Donald Trump, Bahas 'Kesepakatan Baru' Tarif Dagang?
-
Di Balik Tender Offer Saham PIPA Oleh Morris Capital Indonesia
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI