-
MedcoEnergi bergabung OGMP 2.0, laporkan emisi metana transparan.
-
Langkah ini dukung target Net-Zero emisi MedcoEnergi 2050.
-
Bergabung OGMP perkuat peran MedcoEnergi di Global Methane Pledge.
Suara.com - PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) atau MedcoEnergi lewat anak usahanya PT Medco E & P Indonesia, telah resmi bergabung dengan Oil & Gas Methane Partnership (OGMP) 2.0.
Dengan bergabung dengan OGMP, pelaporan emisi metana dalam aktvitas eksplorasi minyak dan gas (Migas) akan terbuka dan transparan.
Selain itu, masuknya emiten yang didirikan oleh Arifin Panigoro ini sebagai upaya untuk mencapai Net-Zero emisi gas rumah kaca Cakupan 1 dan 2 pada 2050, serta Cakupan 3 pada 2060.
Dengan bergabung dalam OGMP 2.0, Medco E&P Indonesia kini menjadi bagian dari komunitas global yang terdiri dari lebih dari 150 perusahaan migas di 90 negara, yang menerapkan standar tertinggi dalam transparansi dan akuntabilitas pelaporan emisi metana.
"Keikutsertaan MedcoEnergi dalam OGMP 2.0 merupakan pencapaian penting dalam mewujudkan aspirasi Net-Zero," ujar CEO Medco Energi, Roberto Lorato dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (8/11/2025).
Perusahaan telah melampaui target sementara tahun 2025 dengan berhasil menurunkan emisi lebih dari 1,5 juta ton COe dibandingkan dengan tahun dasar 2019, sembari terus mengembangkan energi terbarukan melalui proyek geotermal dan tenaga surya.
Dengan berpartisipasi dalam OGMP 2.0, MedcoEnergi juga memperkuat agenda transisi energi Indonesia sebagai bagian dari Global Methane Pledge, membantu pencapaian komitmen iklim nasional sekaligus menyediakan energi andal bagi pertumbuhan ekonomi.
"Pelaporan emisi metana yang transparan dan kredibel merupakan landasan upaya dekarbonisasi kami, sekaligus memperkuat peran MedcoEnergi sebagai perusahaan energi yang bertanggung jawab dan berstandar global," kata Roberto.
Untuk diketahui, Oil & Gas Methane Partnership (OGMP) 2.0 merupakan inisiatif utama dari United Nations Environment Programme (UNEP) yang bertujuan meningkatkan pengukuran dan pelaporan emisi metana di industri migas.
Baca Juga: Penyebab Laba Bersih MedcoEnergi Turun 69 persen di Kuartal III-2025
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink
-
Stok BBM SPBU BP-AKR Makin Banyak, Pesan Base Fuel Lagi dari Pertamina