- Harga Bitcoin mengalami penurunan signifikan 16% dalam 30 hari.
- Tekanan jual kini didominasi oleh aksi jual spot terkonfirmasi dari arus masuk 15.924 BTC ke bursa dalam lima hari (13–18 November).
- Untuk pemulihan bullish, Bitcoin wajib menembus dan bertahan di atas resistensi kunci US$90.300.
Analisis teknikal dari struktur Fibonacci berbasis tren juga mendukung pandangan ini. Struktur wedge penurunan yang terjadi sejak 6 Oktober menunjukkan bahwa garis tren bawah semakin lemah.
Jika terjadi penembusan ke bawah, target ekstensi Fibonacci selanjutnya berada di US$79.600, yang sangat bertepatan dengan celah dukungan pada peta URPD.
Dukungan jangka pendek terakhir sebelum zona lemah tersebut adalah di kisaran US$82.000–US$84.500.
Skenario Bullish Bitcoin
Skenario pembalikan arah (pemulihan bullish) masih dimungkinkan, namun membutuhkan pemulihan bertahap yang meyakinkan:
- Rebound Awal: Bitcoin harus mampu kembali menembus dan bertahan di atas US$90.300 sebagai penolakan terhadap tren turun.
- Tantangan Menengah: Tantangan berikutnya adalah menembus level resistensi kunci di US$96.800.
- Sinyal Bullish: Pergerakan yang berhasil di atas US$100.900 akan secara definitif mengubah sentimen jangka pendek menjadi bullish, mengkonfirmasi pembalikan arah tren.
Desclaimer: Artikel ini hanyalah analisis teknikal dan data on-chain serta tidak dimaksudkan sebagai saran atau anjuran investasi. Nilai aset kripto sangat fluktuatif dan memiliki risiko tinggi. Investor wajib melakukan riset independen, memahami profil risiko, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum membuat keputusan investasi. Penulis dan media tidak bertanggung jawab atas kerugian finansial yang mungkin timbul.
Berita Terkait
-
Triliunan Rupiah Menguap Gegara Bitcoin Anjlok, Ini Fakta-fakta yang Wajib Diketahui
-
Caviar Rilis iPhone 17 Pro Bitcoin Edition Berlapis Emas, Harga Tembus Rp 1,1 Miliar
-
Pasar Kripto Goyang, Bitcoin Anjlok 30 Persen di Bawah USD90.000
-
Harga Bitcoin Tertekan Menuju Level Kritis, Bearish atau Peluang Akumulasi Penguatan?
-
Harga Bitcoin Tengah Ambruk, Investor Disarankan Ambil Langkah Ini
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
Terkini
-
The Fed Bisa Bikin Rupiah Tembus Rp16.775 Hari Ini
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Bolehkan Langsung Mengajukan Klaim JHT setelah Resign? Ini Syarat dan Ketentuannya
-
10 Ide Usaha Modal Rp5 Juta yang Menguntungkan, Bisa Cepat Balik Modal
-
Tunggu Keputusan BI-Rate, Rupiah Masih Keok Lawan Dolar Amerika
-
Emas Antam Tiba-tiba Meroket, Harganya Dibanderol Rp 2.343.000 per Gram
-
IHSG Menguat di Pagi Hari, Tapi Rawan Memerah Hingga Akhir Sesi
-
Citi Indonesia Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun pada Triwulan III 2025, Apa Pendorongnya?
-
BUMN Hotel Cari Peruntungan di Liburan Akhir Tahun
-
UMKM Wajib Melek Teknologi, AI Jadi Senjata Baru Dongkrak Penjualan