Harga emas dunia biasanya merujuk pada emas batangan berkadar tinggi. Karena itu, nilainya lebih stabil dan objektif.
Sebaliknya, harga perhiasan tidak hanya dihitung dari kandungan emas, tetapi juga biaya desain, tren mode, dan selera pembeli.
Unsur tambahan ini membuat harganya lebih fluktuatif dan tidak selalu mencerminkan nilai emas yang sesungguhnya.
4. Proses Produksi Lebih Ketat dan Terukur
Walaupun tampak sederhana, pembuatan emas batangan melalui proses yang sangat presisi.
Prses dimulai dari pemurnian, pencetakan dengan mesin berteknologi tinggi, hingga pengemasan khusus.
Setiap tahap membutuhkan biaya besar dan mengikuti standar internasional. Karena itu, harga yang kamu bayarkan juga mencerminkan kualitas proses pembuatannya.
5. Lebih Mudah Dijual Kembali
Emas batangan dikenal memiliki likuiditas tinggi. Selisih harga beli dan harga jualnya biasanya kecil, sehingga pemiliknya tidak terlalu dirugikan saat menjual kembali.
Baca Juga: Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
Sebaliknya, perhiasan umumnya terkena potongan harga karena ada ongkos pembuatan dan penyusutan nilai akibat pemakaian.
Emas batangan bisa dijual di manapun, sementara emas perhiasan biasanya akan lebih dihargai jika dijual ke tempat di mana Anda membelinya.
Selain itu, bila menyangkut nilai jual kembali, emas batangan dan perhiasan emas keduanya naik nilainya sesuai dengan nilai emas saat itu, tetapi perlu diingat bahwa dalam harga pembelian perhiasan emas ada biaya desain yang tidak akan diperhitungkan saat Anda menjualnya kembali.
Mungkin lebih mudah untuk menjual perhiasan emas dengan cepat daripada menjual emas batangan, karena proses verifikasi untuk emas batangan mungkin memakan waktu sedikit lebih lama.
6. Dirancang sebagai Alat Investasi
Tujuan penggunaan juga memengaruhi harganya. Emas batangan dibuat khusus untuk kebutuhan investasi karena mudah disimpan, mudah dijual, dan nilainya cenderung stabil.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Saham RLCO: Harga Berkisar Rp160, Dana IPO Mau Dipakai Apa?
-
Beli Base Fuel dari Pertamina, Sebentar Lagi Stok BBM Vivo Tersedia
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Harga Cabai Makin Pedas Hari Ini, Rata-rata Alami Kenaikan
-
Memperkuat Rantai Pasok Nasional: Solusi Logistik Inovatif di Tengah Tantangan
-
Hanya Produksi 2 Tambang, Produksi Emas Freeport di 2025 Meleset 50 Persen dari Target
-
Efisiensi Bisnis Maksimal: TRAC Menjadi Solusi Transportasi Premium dengan Driver Profesional
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas