- Riset KIC periode September-Oktober 2025 mengobservasi adaptasi strategi UMKM dalam persaingan bisnis digital.
- Mayoritas penjual kini menganggap biaya platform sebagai investasi strategis untuk meningkatkan performa bisnis mereka.
- Diskon dan promo merupakan komponen pengeluaran terbesar yang dialokasikan oleh seller (16,7 persen) berdasarkan riset tersebut.
Suara.com - Persaingan bisnis digital yang makin ketat membuat pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dituntut beradaptasi dengan strategi penjualan yang lebih efektif. Pergeseran perilaku juga mulai terlihat di kalangan seller e-commerce.
Jika sebelumnya biaya layanan dianggap beban, kini banyak penjual memandangnya sebagai investasi untuk mendorong penjualan.
Temuan itu muncul dalam riset terbaru Katadata Insight Center (KIC) berjudul 'Biaya Tambahan dan Strategi Penjualan: Membaca Suara Seller E-Commerce'. Riset dilakukan dengan metode mixed-method pada 19 September–9 Oktober 2025, melibatkan 602 seller UMKM yang sudah berjualan minimal satu tahun, ditambah wawancara mendalam.
"Sejumlah seller mulai memandang biaya administrasi dan komponen biaya lainnya sebagai bagian dari investasi yang berpotensi meningkatkan penjualan dan pertumbuhan bisnis UMKM," ujar Direktur Eksekutif KIC, Fakhridho Susilo di Jakarta, Kamis (28/11/2025).
Seller Kini Lebih Melek Biaya
Hasil riset menunjukkan admin fee atau komisi menjadi komponen biaya yang paling dipahami para penjual (41,5 persen), disusul payment fee (34,2 persen), ongkos kirim subsidi (29,1 persen), diskon dan promo (13,8 persen), biaya operasional tambahan (9,3 persen), biaya iklan (7,3 persen), biaya kampanye (1,3 persen), serta komponen lain (21,1 persen).
Mayoritas seller menilai biaya-biaya tersebut masuk dalam strategi bisnis mereka, dengan skor pemahaman dan kebermanfaatan berada di kisaran 8 dari skala 10.
Biaya platform dianggap sebagai investasi (8,45), memberikan hasil nyata (8,31), dan sangat berkontribusi pada performa bisnis (8,56).
"Mayoritas seller benar-benar merasakan hasil dan kontribusi nyata dari biaya yang mereka keluarkan terhadap performa bisnis," kata Fakhridho.
Baca Juga: Mantri BRI Dipuji Menteri UMKM Saat Kena Sidak KUR UMKM
Sebanyak 91,2 persen responden bahkan menilai biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang mereka terima, mulai dari peningkatan visibilitas produk, traffic pembeli, hingga fasilitas promosi dari platform.
Promo Jadi Pengeluaran Terbesar
Dalam struktur pengeluaran seller, komponen terbesar ternyata dialokasikan untuk diskon dan promo (16,7 persen). Setelah itu disusul biaya operasional tambahan (15,1 persen), admin fee/komisi (14,5 persen), dan biaya iklan.
Riset ini menunjukkan perubahan cara pandang pelaku UMKM dalam memanfaatkan platform digital. Biaya yang dulu dianggap memberatkan, kini justru dilihat sebagai peluang untuk memperluas jangkauan usaha dan meningkatkan penjualan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
Terkini
-
Perusahaan Wajib Setor Laporan Keuangan ke Pemerintah 2027, Purbaya Klaim Tak Ada Masalah
-
Ogah Tanggapi Bandara IMIP, Bahlil: Ada Kementerian Teknis!
-
Diskon 20 Persen Tiket Kapal PELNI Mulai Diburu, Jangan Sampai Kehabisan Kuota
-
Agustus 2026 Beroperasi, Tarif LRT Jakarta Masih Dapat Subsidi?
-
Rusia-Ukraina Mau Damai, Harga Minyak Dunia Kembali Merosot
-
Emas Antam Masih Mahal Hari Ini, Harganya Rp 2.387.000 per Gram
-
Rupiah Pagi Ini Gagah Lawan Dolar AS
-
IHSG Dibuka Naik Tapi Langsung Meluncur Turun Kamis Pagi, Simak Saham-saham Ini
-
Kemenhub Pastikan Bandara PT IMIP di Morowali Beroperasi Legal
-
Purbaya Buka Suara usai Mantan Dirjen Pajak Diperiksa Kejagung, Singgung Manipulasi Laporan