Bisnis / Energi
Senin, 01 Desember 2025 | 18:47 WIB
Foto udara kerusakan masjid kecamatan dan Pos TNI/Polri pascabanjir bandang di Desa Blang Meurandeh, Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya, Aceh, Minggu (30/11/2025). [ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/nz]
Baca 10 detik
  • Jaringan listrik terputus di Sumatera Utara dan Aceh akibat bencana, sementara Sumatera Barat sedang dalam pemulihan.
  • Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dijadwalkan mengunjungi Sumatera pada 2 Desember untuk mengecek infrastruktur listrik dan ketersediaan BBM.
  • Banjir dan longsor di tiga wilayah Sumatera mengakibatkan 402 orang hilang serta ribuan warga mengungsi hingga 1 Desember.

Suara.com - Jaringan listrik di sejumlah wilayah yang terdampak banjir dan longsor di Sumatera masih terputus.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM) Yuliot Tanjung mengungkap sebaran wilayah yang terputus aliran listrik berada di di Sumatera Utara, dan Aceh. Sementara Sumatera Barat sedang dalam proses pemulihan. 

"Ini di Aceh masih terputus, di Sumatera Utara terputus, Sumatera Barat sudah terjadi pemulihan. Hanya beberapa titik lokasi yang perlu dicek," ujar Yuliot saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (1/12/2025). 

Hari ini pun Kementerian ESDM langusung menggelar di mana, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia akan berkunjung ke Sumatera pada Selasa (2/12) besok. 

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung. [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hustasuhut].

"Jadi dalam ini mengatasi bencana Sumatera,  kami memperhatikan ketersediaan energi sama listrik. Ini kan ada beberapa tower kita yang bermasalah itu nanti akan dicek sama Pak Menteri. Besok Pak Menteri (Bahlil) akan ke lokasi besok," kata Yuliot. 

Selain ketersediaan Listrik, bahan bakar minyak (BBM) juga menjadi perhatian utama Kementerian ESDM. Dalam kunjungannya, Bahlil juga memeriksa ketersediaannya, khususnya di wilayah yang terdampak bencana. 

"Itu (ketersediaan BBM) termasuk yang akan dicek kalau untuk ini Pak Menteri akan cek di lapangan besok," kata Yuliot. 

Sebagaimana dilaporkan banjir dan longsor terjadi tiga wilayah Sumatera, meliputi Sumatera Barat,  Sumatera Utara, dan Aceh. Berdasarkan data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (1/12), sebanyak 402 orang dilaporkan hilang di tiga wilayah itu. 

Adapun rinciannya, jumlah korban meninggal di Sumatera Utara sebanyak 217 orang, dan 209 orang dilaporkan hilang. Korban itu tersebar di sembilan kabupaten/kota, termasuk Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Sibolga.

Baca Juga: Kementerian ESDM Sebut Banjir-Longsor di Sumatera Karena Curah Hujan Tinggi!

Di Aceh korban meninggal sebanyak 96 jiwa dan 75 orang masih dalam pencarian. Dalam peristiwa itu sebanyak 11 kabupaten/kota terdampak, dengan total pengungsi mencapai sekitar 62.000 kepala keluarga.

Sementara Sumatera Barat, sebanyak 129 orang dilaporkan meninggal, dan 118 orang masih hilang dan 16 lainnya mengalami luka-luka. Jumlah pengungsi mencapai 77.918 yang tersebar di sepuluh kabupaten/kota. 

Load More