- Wamen ESDM membuka peluang impor LPG dari Amerika Serikat untuk kebutuhan akhir tahun 2025.
- Impor gas dari AS ini terkait upaya Indonesia memperoleh tarif dagang lebih rendah dari Washington.
- Pemerintah menambah 350.000 ton kuota LPG subsidi untuk antisipasi kebutuhan Natal dan Tahun Baru 2026.
Suara.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung membuka peluang mengimpor gas dari Amerika Serikat untuk memenuhi kebutuhan LPG 3kg untuk rakyat di akhir 2025.
Impor gas dari AS itu masih berkaitan dengan bagian dari negosiasi tarif dagang Indonesia dengan pemerintahan Presiden Donald Trump. Dalam negosiasi itu, Presiden Prabowo Subianto menawarkan agar Indonesia menambah impor energi dari AS, demi mendapat tarif dagang lebih rendah dari Washington.
"Kita lihat itu kemungkinannya," kata Yuliot saat ditemui wartawan di Kementerian ESDM, Jakarta pada Jumat (28/11/2025).
Peluang impor itu semakin terbuka, sebab kata Yuliot hampir setengah kebutuhan LPG nasional dipasok dari AS.
"Ini kan kita sudah sekitar 50 persen lebih itu impor dari AS. Kalau mereka bisa menambah untuk pasokan kita, ya kita juga tidak menutup kemungkinan itu," kata Yuliot.
Di sisi lain, terkait dengan perjanjian dagang antara AS dan Indonesia soal belanja produk minyak dan gas senilai USD 15 miliar atau setara Rp 244 triliun, Yuliot menyebut pihaknya masih menunggu keputusan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
"Ini kan negosiasinya dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Jadi ini seluruhnya satu pintu," kata Yuliot.
Sebelumnya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkap volume kuota tambahan gas subsidi LPG 3 kg untuk Natal dan Tahun Baru 2026. Tambahan itu sebesar 350.000 ton atau sekitar 4,32 persen dari 8,1 juta ton kuota APBN 2025.
Hal itu diungkap Bahlil usai menggelar rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto serta menteri terkait di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/11/2025).
Baca Juga: Ombudsman Pantau Distribusi LPG Subsidi, Pertamina Fokus pada Akurasi dan Ketepatan Sasaran
"Rapat terbatas yang dipimpin Bapak Presiden menyangkut dengan LPG kita. Ada penambahan kuota. Di mana kuota kita di dalam APBN itu 8,16 juta kita tambah kurang lebih 0,35 juta atau 350.000 ton untuk apa? Untuk menjaga antisipasi kebutuhan Nataru," kata Bahlil
Dengan penambahan itu, Bahlil memastikan stok gas bersubsidi pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 dalam keadaan aman.
"Saudara-saudara kita yang menjalankan ibadah Natal dan Tahun Baru, untuk kita semua di 2025, insyaallah, clear, menyangkut dengan LPG. jadi enggak ada masalah," kata Bahlil.
Bahlil pun mengungkap meski terdapat tambahan kuota, tidak serta merta dibarengi dengan tambahan anggaran. Sebab masih dapat ditanggung APBN 2025.
"Tidak ada penambahan anggaran. Karena harga ICP dunia itu turun, karena alokasi kita dalam APBN 2025 itu-kan Rp 82 triliun. Sementara realisasi dengan menambah 350.000 ton itu enggak sampai Rp 80 triliun, hanya sekitar Rp 77-78 triliun," jelasnya.
Kuota LPG 3 kg pada 2025 diketahui sebanyak 8,17 juta metric ton (MT). Dibanding realisasi pada 2024, angkanya lebih kecil 0,06 juta MT. Sedangkan prognosa kebutuhan 2025 mencapai 8,5 juta MT. Akibatnya ada potensi tambahan kebutuhan sekitar 0,37 juta MT.
Berita Terkait
-
Kuota LPG 3Kg Ditambah 350.000 Ton Tanpa Anggaran Baru
-
Purbaya Temui Bahlil, Bahas Potensi Kekurangan LPG 3Kg Jelang Nataru
-
Bahlil Sindir Menkeu Purbaya soal Subsidi LPG 3Kg: Mungkin Menterinya Salah Baca Data Itu!
-
DPR RI Sidak LPG 3kg : Sub Pangkalan Sudah Mulai Aktif, Pasokan Normal
-
Cara Mengenali Pangkalan Resmi LPG 3Kg Pertamina
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Kabar Kenaikan Gaji PNS Tahun 2026, Ada 2 Syarat
-
Bisnis AI Kian Diminati Perusahaan Dunia, Raksasa China Bikin 'AI Generatif' Baru
-
Waskita Karya Rampungkan Transaksi Divestasi Saham Jalan Tol Cimanggis - Cibitung Rp3,28 Triliun
-
Dukung Mitigasi Banjir dan Longsor, BCA Syariah Tanam 1.500 Pohon di Cisitu Sukabumi
-
Magang Nasional Gelombang III Segera Digelar, Selanjutnya Sasar Lulusan SMK
-
Banjir Sumatera Telan Banyak Korban, Bahlil Kenang Masa Lalu: Saya Merasa Bersalah
-
Mulai 2026 Distribusi 35 Persen Minyakita Wajib via BUMN
-
Akhirnya Bebas, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi: Terima Kasih Profesor Dasco
-
Aturan Baru Menkeu Purbaya: Kopdes Merah Putih Jadi Syarat Pencairan Dana Desa
-
Pertama Kalinya di Indonesia, Fitur AI Bisa Analisis Pasar Saham dan Kripto