- PT Pos Indonesia telah menyalurkan 85% dari 18 juta alokasi BLT Kesra 2025, ditargetkan selesai sebelum pertengahan Desember.
- Penyaluran BLTS Kesra dilakukan melalui tiga skema fleksibel: kantor pos, komunitas, dan pengantaran langsung.
- Pemerintah menargetkan menjaga daya beli masyarakat melalui bantuan Rp900.000 untuk mendorong ekonomi.
Suara.com - PT Pos Indonesia (PosIND) melaporkan kemajuan signifikan dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) Kesejahteraan Rakyat.
PosIND, yang bertindak sebagai salah satu penyalur utama, menyatakan bahwa penyaluran bantuan saat ini telah mencapai sekitar 85 persen dan ditargetkan tuntas sebelum pertengahan Desember 2025.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT Pos Indonesia, Haris, menjelaskan bahwa total alokasi BLT Kesra 2025 ditujukan bagi 35 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Dari jumlah tersebut, sekitar 18 juta KPM disalurkan melalui PosIND, sementara sisanya ditangani oleh bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Dari alokasi yang disalurkan melalui PosIND, Haris menyebutkan bahwa sekitar 12 juta data KPM telah diterima, dan lebih dari 10 juta KPM sudah menerima pembayaran, setara dengan 85,74 persen dari target PosIND.
"Penyaluran melalui PosIND saat ini telah mencapai sekitar 85 persen, dan kami targetkan tuntas sebelum pertengahan Desember," ujar Haris dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (5/12/2025).
Haris menegaskan bahwa PosIND menerapkan tiga skema penyaluran yang fleksibel dan inklusif untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan bisa dipertanggungjawabkan:
Penyaluran di Kantor Pos terdekat.
Penyaluran melalui Komunitas di tingkat daerah.
Baca Juga: Cara Daftar BLT Kesra Agar Dapat Bantuan Rp 900.000
Pengantaran Langsung (door-to-door) bagi KPM yang tidak dapat hadir, terutama bagi saudara-saudara yang disabilitas atau lansia.
Semua upaya ini, dengan melibatkan lebih dari 4.800 kantor pos dan ribuan titik layanan komunitas di seluruh Indonesia, dilakukan di bawah koordinasi erat dengan pemerintah daerah, terutama di wilayah terdampak bencana atau yang mengalami kendala administratif.
Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, saat meninjau penyaluran BLTS, menegaskan tujuan utama pemerintah di balik bantuan sebesar Rp900.000 ini.
"Stimulan ini untuk menjaga daya beli. Dan daya beli akan mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di kuartal empat,” kata Menko Airlangga, dikutip dari Antara.
Airlangga mengakui bahwa bantuan ini mungkin tidak menyelesaikan seluruh beban ekonomi keluarga, tetapi sangat penting untuk menjaga daya beli masyarakat kecil di ujung tahun demi stabilitas ekonomi nasional.
Pemerintah menargetkan 30 juta KPM secara nasional, dan hingga 3 Desember, sudah 26,2 juta KPM yang menerima bantuan, atau sekitar 75 persen dari target nasional.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Berapa Gaji Driver Shopee Food: Pendapatan Harian dan Sistem Insentif Poin
-
Konsumsi Rumah Tangga Lesu, Ekonomi Indonesia Diramal Tertekan di 2026
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Naik Tipis Jadi Rp 2.407.000 per Gram
-
Rupiah Lemah Pagi Ini di Level Rp 16.665 per USD
-
Dipantau Teknologi, PLMTG Kupang dan BMPP Nusantara 2 Dijamin Tak Alami Gangguan
-
Jelang Tutup Tahun! Asing Mulai Kempit Saham Grup Astra, Transaksi Ratusan Miliar
-
IHSG Bergerak Positif di level 8.600 pada Jumat Pagi, Gimana Proyeksinya?
-
AGTI : Pemerintah Melalui Menkeu Purbaya Tunjukan Komitmen Kelancaran Bahan Baku Tekstil
-
Permentan 33/2025 Perketat Sertifikasi ISPO, Perlindungan Pekerja Jadi Ukuran Utama
-
Harga Bitcoin Mulai Naik Lagi, Apa Pemicunya?