- Kementerian Perindustrian mempercepat transformasi digital manufaktur lewat Making Indonesia 4.0 guna menjaga daya saing industri nasional.
- Menteri Perindustrian menekankan pentingnya inovasi dan kesiapan SDM adaptif sebagai fondasi penguatan industri nasional.
- BPSDMI menggelar pelatihan teknologi digital seperti Data Scientist dan IoT pada kuartal IV-2025 untuk penguatan SDM industri.
Suara.com - Kementerian Perindustrian berencana mempercepat transformasi digital sektor manufaktur melalui peta jalan Making Indonesia 4.0. Langkah ini, ditujukan menjaga efisiensi industri, memperkuat daya saing, sekaligus menstabilkan kinerja ekspor di tengah dinamika ekonomi global.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan pentingnya percepatan adopsi teknologi sebagai pondasi industri nasional.
"Kita harus mampu menciptakan ekosistem inovasi yang kokoh guna mempercepat adopsi teknologi sebagai fondasi penguatan industri manufaktur nasional," ujar Agus kepada wartawan, Senin (8/12/2025).
Agus juga menyoroti kesiapan sumber daya manusia sebagai elemen kunci dalam keberhasilan transformasi digital. Menurutnya, SDM yang adaptif dan kompeten akan menjadi motor perubahan dalam proses industrialisasi yang semakin berbasis teknologi.
Secara makro, Kemenperin mencatat sektor manufaktur masih menjadi kontributor utama perekonomian. Pada kuartal III-2025, industri manufaktur menyumbang 17,39 persen terhadap PDB dan 81 persen terhadap ekspor nasional. Adapun penyerapan tenaga kerja mencapai 20,31 juta orang per Agustus 2025.
Untuk memperkuat kompetensi tenaga kerja industri, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) menggelar rangkaian pelatihan berbasis teknologi digital pada kuartal IV-2025.
Program pelatihan tersebut mencakup Data Scientist, Perekayasaan Jaringan IoT, hingga Transformasi Industri 4.0 Level Manager.
Kepala BPSDMI Doddy Rahadi menjelaskan pelatihan dirancang agar peserta mampu menjadi penggerak inovasi di lingkungan industri.
"Pelatihan ini juga dilengkapi sertifikasi kompetensi untuk memastikan setiap peserta tidak hanya memahami aspek teoritis, tetapi juga mampu menerapkan keterampilan secara profesional sesuai dengan standar industri 4.0," tuturnya.
Baca Juga: Kemenperin Akui Industri Otomotif Bahaya, Meski Penjualan Mobil Listrik Meroket, Ini Alasannya
Peserta pelatihan berasal dari berbagai daerah dan mewakili 40 industri berbeda. Kurikulum disusun berdasarkan kebutuhan sektor, mulai dari pengolahan data untuk pengambilan keputusan, pemanfaatan teknis IoT, hingga strategi manajemen perubahan.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDM Industri, Sidik Herman, menambahkan peningkatan kompetensi ini penting agar SDM semakin siap memasuki persaingan industri modern.
"Penerapan data science, IoT, serta penguatan kapasitas manajerial melalui Pelatihan Transformasi Industri 4.0 Level Manager diharapkan mampu membentuk ekosistem industri yang lebih efisien, adaptif, dan inovatif," katanya.
Upaya tersebut dinilai Kemenperin sebagai bagian dari strategi jangka panjang mewujudkan talenta industri masa depan. Melalui penguatan kapasitas SDM, pemerintah menargetkan struktur industri nasional semakin tangguh menghadapi tantangan global.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Kewajiban Neto Indonesia Meroket di Kuartal III 2025, Apa Dampaknya Bagi Ekonomi?
-
Dampak Kebijakan Penyeragaman Kemasan Rokok Terhadap Buruh
-
Viral Purbaya Usul MBG Diganti Uang, Kemenkeu Pastikan Hoaks
-
Kementan Disorot Usai Rincian Bantuan Bencana Viral, Harga Beras Rp60 Ribu/Kg Dinilai Janggal
-
Pasokan Rusia dan Venezuela Terancam, Harga Minyak Dunia Melonjak
-
Aceh Tak Lagi Gelap Gulita, Pasokan Listrik Hampir 100 Persen Pulih
-
Menkeu Purbaya Ngeluh Saham Gorengan, Apa Gebrakan OJK?
-
Bank Saqu Bidik Layanan Keuangan Sektor Otomotif
-
Rupiah Jadi Mata Uang Paling Lesu di Asia Senin Pagi, Tembus Level Rp 16.676
-
LPS Catat Jumlah Rekening Tidur Turun Jadi 657,19Juta