- An Shaohong, Direktur Utama PT Green Power Group Tbk (LABA), ditangkap karena diduga melanggar izin tinggal dan masuk DPO Tiongkok.
- Ia merupakan warga negara Tiongkok yang memegang jabatan penting di tiga emiten BEI, termasuk KRYA dan OLIV.
- Emiten terkait menyatakan penangkapan tersebut tidak berdampak pada operasional dan sedang memproses pergantian jabatan direksi/komisaris.
Direktur KRYA, Brigitta Notoatmodjo, menegaskan bahwa perusahaan tidak memiliki pengetahuan terkait perkara yang dihadapi oleh Antony.
"Kami tidak terlibat dengan kasus dan perkara yang sedang dihadapi oleh bapak An Shaohong baik yang ada di Negara Indonesia maupun di Negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT)," ujar Bigitta pada Senin (8/12/2025).
KRYA meyakinkan investor bahwa insiden ini tidak berdampak negatif terhadap operasional, kinerja, maupun agenda bisnis perusahaan.
KRYA juga mengonfirmasi bahwa saat ini mereka tengah memproses pergantian komisaris utama sesuai peraturan yang berlaku.
2. PT Green Power Group Tbk (LABA)
Hal senada diungkapkan oleh Corporate Secretary LABA, Lu Haiying, yang memastikan bahwa deportasi An Shaohong tidak memengaruhi kegiatan operasional, kinerja, maupun kelangsungan usaha perusahaan. LABA juga tengah memproses pergantian direksi yang rencananya akan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
IHSG Turun Dibayangi The Fed, Ini Analisis Rekomendasi Saham Trading Jumat 11 Desember
-
CPNS 2026 Diutamakan untuk Fresh Graduate, Menpan-RB Ungkap Alasannya
-
Ancam Rumahkan 16 Ribu Pegawai Bea Cukai, Purbaya Sebut Perintah dari 'Bos Atas'
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
-
Mentan Amran Pastikan Pemerintah Tangani Penuh Pemulihan Lahan Pertanian Puso Akibat Bencana
-
Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Manuver Purbaya Tarik Bea Keluar Emas, Ini Efeknya Versi Ekonom UI
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
Tak Bayar Pajak Rp21,15 Miliar Sejak 2021, Komisaris PT SI di Cokok Anak Buah Menkeu Purbaya