- IHSG ditutup melemah 0,61 persen pada Selasa (9/12) karena pelaku pasar waspada terhadap keputusan suku bunga The Fed.
- Pelemahan tersebut diduga akibat aksi ambil untung setelah rekor sebelumnya serta sentimen negatif dari indeks saham Asia.
- Data domestik menunjukkan IKK naik ke 124 pada November 2025, sementara 452 saham mengalami penurunan perdagangan hari itu.
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Selasa (9/12), seiring meningkatnya kewaspadaan pelaku pasar menjelang hasil pertemuan Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.
IHSG turun 0,61 persen ke level 8.657 setelah sempat menyentuh level tertinggi intraday di 8.749.
Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya pelemahan ini disinyalir akibat aksi ambil untung (profit taking) setelah IHSG mencetak rekor baru pada sesi sebelumnya, diperburuk oleh sentimen negatif dari pergerakan indeks Asia yang bergerak melemah dalam kisaran terbatas.
Pelaku pasar memilih wait and see menjelang keputusan suku bunga The Fed yang akan diumumkan Kamis dini hari.
Secara teknikal, IHSG membentuk candle bearish engulfing yang menjadi sinyal potensi pelemahan jangka pendek. Indikator Stochastic RSI juga menunjukkan bearish divergence, sehingga indeks diperkirakan berpeluang melanjutkan koreksi menuju area 8.625–8.650.
Adapun area teknikal hari ini berada pada resistance 8.750, pivot 8.700, dan support 8.600.
Dari dalam negeri, sentimen konsumsi rumah tangga menunjukkan perbaikan. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) naik ke level 124 pada November 2025, meningkat dari 121,2 di Oktober.
Capaian ini menjadi level tertinggi sejak Februari 2025, ditopang oleh penguatan seluruh subindeks utama. Pelaku pasar selanjutnya menantikan rilis data penjualan ritel Oktober 2025 yang diproyeksikan tumbuh 4 persen YoY, lebih tinggi dari 3,7 persen YoY pada September.
Trafik Perdagangan
Baca Juga: Aksi Jual Asing Warnai IHSG, Duo Saham Milik Keluarga Cendana Ambruk
Pada perdagangan hari ini, sebanyak 53,36 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 26,14 triliun, serta frekuensi sebanyak 3,709 juta kali.
Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 262 saham bergerak naik, sedangkan 452 saham mengalami penurunan, dan 243 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada Hari ini diantaranya, CLAY, COIN, DATA, DCII, EMAS, EXCL, INCI, JPFA, KETR, MBSS, MLPT, MORA.
Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, ADES, AUTO, BBCA, BYAN, CBDK, DSSA, GGRM, IBST, INKP, INTP, LINK, PANI.
Disclaimer: Artikel ini merupakan pandangan dan analisis pasar yang ditujukan sebagai informasi umum, bukan saran atau rekomendasi investasi. Keputusan investasi tetap berada di tangan pembaca, dan setiap risiko investasi menjadi tanggung jawab pribadi. Investor disarankan untuk melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
- 5 Rekomendasi Mobil Tua Irit BBM, Ada yang Seharga Motor BeAT Bekas
Pilihan
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
-
Klaim Listrik di Aceh Pulih 93 Persen, PLN Minta Maaf: Kami Sampaikan Informasi Tidak Akurat!
-
TikTok Hadirkan Fitur Shared Feed untuk Tingkatkan Interaksi Pengguna
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
Terkini
-
KB Bank dan KB Bank Syariah Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera
-
Menperin Andalkan Vokasi Jadi Investasi Sektor Industri
-
Setelah Berkiprah di HSBC, Herani Hermawan Kembali ke Citi Pimpin Bisnis Services Indonesia
-
Hentikan Produksi Tambang Emas, Agincourt Resources Serahkan Data ke KLH Pasca Banjir Sumatera
-
Rupiah Berotot Tundukan Dolar AS di Level Rp 16.674 Hari Ini
-
PT Minas Pagai Lumber Punya Kaitan Sosok Haji Juragan Kayu, Siapa Pemiliknya?
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
Salah Prediksi, Bahlil Ungkap Biang Kerok Listrik di Aceh Belum Pulih Seluruhnya
-
Terungkap Alasan Sebenarnya di Balik Tiket Susi Air Rp 8 Juta Saat Bencana Aceh
-
Prabowo Bakal Siapkan 6 KEK Baru di 2026