- Aksi jual bersih asing mendominasi perdagangan saham pada Selasa (9/12/2025), berfokus pada emiten terafiliasi Tommy Soeharto.
- Saham GTSI menjadi sasaran jual terbesar asing dan harganya anjlok signifikan 5,74% pada jeda perdagangan sesi I.
- Saham HUMI juga mengalami tekanan jual asing signifikan, mencatat jual bersih 45.146.500 lembar saham sesi I.
Suara.com - Aksi jual bersih (net foreign sell) oleh investor asing mendominasi perdagangan saham pada sesi I hari ini, Selasa (9/12/2025).
Fokus utama dari pelepasan saham tersebut terpantau mengarah pada dua emiten yang terafiliasi dengan pengusaha Tommy Soeharto, yaitu PT GTS Internasional Tbk (GTSI) dan PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI).
Data perdagangan pada jeda siang menunjukkan bahwa kedua saham tersebut menjadi sasaran jual yang signifikan oleh investor non-domestik, menempatkan keduanya dalam daftar saham yang paling banyak dilepas asing berdasarkan volume.
Saham PT GTS Internasional Tbk (GTSI) menjadi emiten yang paling banyak dijual asing dari segi volume pada sesi I perdagangan hari ini. Aksi jual masif ini membuat harga saham GTSI bergerak anjlok hingga 5,74% pada jeda siang.
Net Foreign Sell (Volume): GTSI mencatatkan jual bersih asing sebanyak 50.450.500 saham.
Harga Penutupan Sesi I: Saham GTSI parkir di harga Rp230, melemah lebih dari 4 persen dari pembukaan. Sebelumnya, harga saham sempat berada di kisaran Rp232.
Aktivitas Transaksi: Menurut data IDX, sebanyak 333,8 juta saham GTSI telah ditransaksikan dengan frekuensi 20,28 ribu kali, dan nilai transaksi mencapai Rp80,01 miliar.
Humpuss Maritim (HUMI) Turut Tertekan
Senada dengan GTSI, saham PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) juga mengalami tekanan jual signifikan dari investor asing, menempatkannya di posisi kedua dalam daftar net foreign sell dari segi volume pada jeda siang.
Baca Juga: IHSG Pecah Rekor Lagi Ditutup Tembus Level 8.710, Apa Saja Pendorongnya?
Net Foreign Sell (Volume): Saham HUMI membukukan jual bersih asing sebanyak 45.146.500 saham.
Harga Penutupan Sesi I: Saham HUMI terpantau bergerak anjlok 2,01% pada sesi I perdagangan, dengan harga parkir di level Rp195, dan saat ini melemah di angka Rp193.
Aktivitas Transaksi: Data IDX mencatat sebanyak 358,1 juta saham HUMI telah ditransaksikan, dengan frekuensi 21,38 ribu kali, dan nilai transaksi mencapai Rp72,55 miliar.
Aksi pelepasan saham oleh investor asing secara besar-besaran pada dua emiten maritim yang terafiliasi dengan Tommy Soeharto ini menjadi sentimen negatif utama yang menekan pergerakan harga saham GTSI dan HUMI di pasar modal domestik pada awal pekan ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
TikTok Hadirkan Fitur Shared Feed untuk Tingkatkan Interaksi Pengguna
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
Terkini
-
Danantara Keliling Jepang Jaring Investor Buat Program Prioritas
-
Usai Kantongi Pendanaan Rp5,5 Triliun dari BCA, EDGE DC Umumkan Rebranding
-
Gen Z Lebih Pilih Tabungan Digital, Ini Alasannya
-
BUMN PTPN III Disegel, Jadi Salah Satu Penyebab Banjir Bandang Sumatra
-
Pemerintah Jadikan KEK Senjata Utama Dongkrak Investasi Nasional
-
Tambang Emas Termasuk Tiga Klaster Pemicu Parahnya Banjir Sumatera Utara
-
Penuhi Kebutuhan Nasabah Saat Libur Nataru, Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Sebesar Rp25 Triliun
-
Stok Beras Nasional Aman, Mentan/Kabapanas Setujui Permohonan Gubernur Mualem: 10.000 Ton Beras
-
Kemenkeu Tunda Cukai MBDK, Purbaya: Ekonomi Masyarakat Belum Kuat
-
Panggul Beras Menteri Zulhas Disorot, Apa Tugas Menko Pangan?