- PT Sillomaritime Perdana Tbk (SHIP) menambah satu kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) untuk ekspansi pasar pelayaran internasional.
- SHIP telah memperoleh kontrak sewa satu tahun dari trader internasional Singapura untuk kapal VLGC baru tersebut.
- Pembelian kapal VLGC merealisasikan 66% dari total anggaran belanja modal tahunan SHIP sebesar USD 150 juta.
Suara.com - Emiten pelayaran, PT Sillomaritime Perdana Tbk (SHIP), memperkuat ekspansi bisnisnya dengan menambah satu armada kapal bertipe Very Large Gas Carrier (VLGC).
Langkah ini menjadi bagian dari strategi perseroan untuk memasuki pasar pelayaran internasional, khususnya di sektor migas yang terus berkembang.
Perseroan mengungkapkan bahwa saat ini SHIP telah mendapatkan kontrak charter kapal dari perusahaan trader internasional berbasis di Singapura.
Kontrak tersebut berlaku selama satu tahun (firm) dengan opsi perpanjangan satu tahun berikutnya, menandai momentum penting bagi SHIP untuk memperluas eksposur ke pasar global.
Sebagai persiapan memasuki pasar pelayaran internasional, SHIP berencana membeli satu unit kapal VLGC yang akan didaftarkan dengan bendera Indonesia.
Rencana penambahan kapal VLGC baru ini dan peningkatan pangsa pasar di pelayaran internasional merupakan bagian dari strategi pengembangan usaha Perseroan.
Dengan pembelian kapal VLGC ini, Perseroan telah merealisasikan sekitar 66 persen dari total capital expenditure (capex) yang dianggarkan pada tahun ini, yaitu sebesar USD 150 juta.
"Diharapkan dengan adanya penambahan kapal VLGC ini dapat memberikan kontribusi pendapatan sekitar 5 persen dari total proyeksi pendapatan tahun 2026 serta menjadi batu pijakan Perseroan untuk masuk dalam pelayaran internasional," ujar Direktur Keuangan Perseroan, Hans Raymond Ekajaya, di Jakarta, Kamis (11/12/2025).
SHIP diketahui mengoperasikan berbagai jenis kapal, mulai dari Floating Storage Offloading (FSO), tanker minyak, tanker gas, hingga offshore support vessel seperti harbour tug, supply vessel, crew boat, utility vessel, platform supply vessel, dan anchor handling tug supply.
Baca Juga: Di Tengah Isu Batalnya Kesepakatan Trump, Progres Impor Migas dari AS Masih Gantung
Penambahan VLGC disebut menjadi penguatan signifikan bagi kapasitas armada gas perseroan.
Direktur Operasional Perseroan, Eddy Wirajaya, pembelian kapal VLGC ini merupakan langkah strategis ekspansi armada gas yang akan terus dijalankan Perseroan dalam beberapa tahun mendatang, dan juga untuk mendukung rencana Perseroan untuk melebarkan area operasi ke pasar internasional.
"Kami yakin langkah ini akan meningkatkan daya saing, memperkuat keandalan layanan, serta memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan pemangku kepentingan. Dengan armada yang semakin lengkap, Perseroan siap memenuhi kebutuhan transportasi gas domestik dan internasional yang terus meningkat," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Mentan Amran Pastikan Pemerintah Tangani Penuh Pemulihan Lahan Pertanian Puso Akibat Bencana
-
Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Manuver Purbaya Tarik Bea Keluar Emas, Ini Efeknya Versi Ekonom UI
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
Tak Bayar Pajak Rp21,15 Miliar Sejak 2021, Komisaris PT SI di Cokok Anak Buah Menkeu Purbaya
-
Segera Nikmati Keuntungannya, Begini Cara Mulai Investasi Obligasi Modal Kecil
-
Ekonom UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Q4 Tak Capai Target Imbas Banjir Sumatra
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
CPNS 2026 Kapan? Menpan-RB Beri Bocoran Terbaru Seleksi ASN Nasional