- Mendag Busan mendorong pembentukan Indonesia–Belarus Business Council untuk memaksimalkan kerja sama perdagangan dengan EAEU.
- Pembentukan dewan bisnis ini bertujuan menjadi wadah komunikasi resmi antar pelaku usaha kedua kawasan.
- Busan menekankan implementasi penting agar perjanjian dagang tidak hanya menjadi dokumen formal belaka.
Suara.com - Menteri Perdagangan Budi Santoso alias Busan mendorong pembentukan Indonesia–Belarus Business Council sebagai langkah konkret agar kerja sama perdagangan antara Indonesia dan negara-negara Eurasian Economic Union (EAEU). Ia mengaku tidak kesepakatan bilateral ini berhenti di atas kertas.
Dorongan itu disampaikan Busan dalam sambutannya pada acara Strategic Forum Perdagangan Internasional: Indonesia–Eurasian Economic Union (EAEU) FTA yang digelar di Jakarta, hari ini. Menurutnya, keberadaan wadah komunikasi antar pelaku usaha menjadi kunci pemanfaatan perjanjian dagang.
“Nah, makanya tadi kita sepakat misalnya dengan Belarus kita bisa saja membuat Indonesia–Belarus Business Council,” ujar Busan di Jakarta, Senin (15/12/2025).
Ia menjelaskan, pembentukan business council tersebut bertujuan menjadi wadah komunikasi dan kemitraan antara pelaku usaha Indonesia dan mitra dari kawasan EAEU. Dengan adanya forum resmi, interaksi bisnis diharapkan lebih terarah dan berkelanjutan.
“Jadi nanti kita komunikasinya dengan Apindo, dengan Kadin. Nah, itu adalah wadah untuk komunikasi kita bersama,” kata Busan.
Busan menilai, tanpa forum kemitraan yang jelas, perjanjian dagang berisiko tidak dimanfaatkan secara optimal. Kondisi ini dapat membuat kerja sama perdagangan dan investasi berjalan lambat.
“Wadah untuk membuat kemitraan antara EAEU dan Indonesia,” ungkapnya.
Ia menegaskan, keberadaan mitra dagang menjadi faktor penting dalam mendorong realisasi perdagangan dan investasi. Tanpa mitra yang kuat, peluang yang dibuka melalui FTA dinilai sulit dimaksimalkan.
“Nah, kalau kita tidak mempunyai partner-partner, kita tidak mempunyai mitra dagang, maka EAEU FDI tidak akan berjalan dengan baik,” ucap Budi.
Baca Juga: Mendag Bantah Mentan soal Impor Beras Ilegal di Sabang dan Batam: Itu Kawasan Bebas!
Menurutnya, salah satu tantangan terbesar dalam perjanjian dagang adalah implementasi. Ia mengingatkan agar kesepakatan yang telah dicapai tidak berhenti sebagai dokumen formal semata.
Ia menambahkan, yang terpenting setelah perjanjian dagang disepakati adalah memastikan akses pasar benar-benar dimanfaatkan oleh pelaku usaha dari kedua belah pihak.
“Tetapi yang penting adalah implementasinya,” kata Budi.
Dengan terbentuknya Indonesia–Belarus Business Council, Budi berharap akses pasar Indonesia ke kawasan EAEU, maupun sebaliknya, dapat berjalan lebih efektif. Forum tersebut diharapkan mampu mempertemukan kebutuhan pelaku usaha secara langsung.
“Ketika akses pasar kita makin mudah masuk ke EAEU atau sebaliknya, nah itulah kesempatan Bapak-Ibu untuk memperbesar lokal trade kita dengan negara IAU,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Punya Pasar 179,8 Juta Jiwa, RI Bidik Peluang Dagang Lewat FTA Indonesia - EAEU
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan
-
Mendag Busan Mulai Kecangkan Ikat Pinggang Jaga Pasokan Bahan Pokok Saat Nataru
-
Jelang Nataru, Mendag Busan Ungkap Kondisi Pasokan Bahan Pokok: Harga Cabai dan Bawang Mahal
-
Jelang Harbolnas, Mendag Minta E-Commerce Perluas Akses Pasar Produk Lokal
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera
-
Punya Pasar 179,8 Juta Jiwa, RI Bidik Peluang Dagang Lewat FTA Indonesia - EAEU
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Senis Sore, Antisipasi Kebijakan Suku Bunga BI
-
Tentakel Bisnis Hashim Djojohadikusumo yang Kian Kuat Menghisap
-
UMP 2026 Naik Berapa Persen? Ini Cara Menghitung Perkiraan Upah Tahun Depan
-
Apresiasi Wali Kota Lhokseumawe: Mentan Amran Tanggap dan Cepat Bantu Masyarakat Aceh
-
OJK: Pembobolan Bank dengan Kerugian Ratusan Miliar Ulah Organisasi Kriminal
-
Jasa Marga Pastikan Ruas Tok Japek II Tak Dioperasikan pada Libur Nataru