- Bank Indonesia menjamin ketersediaan dan distribusi uang rupiah tetap berjalan di tengah bencana yang melanda wilayah Sumatera Utara.
- Deputi Gubernur BI, Ricky P. Gozali, memastikan kebutuhan uang tunai masyarakat terpenuhi meskipun logistik terganggu bencana.
- Sebanyak 46 kantor perwakilan dalam negeri ditugaskan menjaga kelancaran pasokan uang sesuai mandat sistem pembayaran nasional.
Suara.com - Bank Indonesia (BI) memastikan penyediaan dan distribusi uang rupiah tetap berjalan di tengah kondisi bencana yang melanda daerah Sumatera.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ricky P. Gozali, mengatakan BI tetap menjaga agar kebutuhan uang tunai masyarakat terpenuhi.
BI pun berusaha agar ketersediaan uang tunai tidak terhambat aktivitas logistik dan transportasi di sejumlah daerah mengalami gangguan.
"Tidak lepas dengan kondisi sekarang yang ada di bencana di Sumatera bagian utara, ini juga kami berusaha dan memastikan bahwa penyediaan uang rupiah ini tetap kita penuhi sesuai dengan kebutuhan masyarakat," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ricky P. Gozali dikutip dari Youtube BI, Kamis (18/12/2025).
BI pun meminta seluruh kantor perwakilan dalam negeri digerakkan untuk menjaga kelancaran pasokan uang, baik dari sisi jumlah, ketepatan waktu, maupun kualitas uang yang beredar di masyarakat.
"Dalam memastikan penyediaan uang rupiah dalam jumlah yang cukup, kemudian waktu tepat, dengan pecahan yang sesuai atau kualitas yang terjaga sesuai dengan tugas dan fungsi Bank Indonesia, ini dilakukan dalam hal distribusinya oleh kantor perwakilan dalam negeri yang ada sebanyak 46 jumlah kantor perwakilan dalam negeri di seluruh Indonesia," jelasnya.
Dia mengatakan, kebijakan tersebut menjadi bagian dari mandat BI dalam menjaga kelancaran sistem pembayaran nasional.
Apalagi, istribusi uang tunai dinilai krusial untuk menopang aktivitas ekonomi harian masyarakat, khususnya di daerah yang terdampak langsung bencana.
"Ini dilakukan oleh kantor perwakilan Bank Indonesia dalam negeri yang ada di wilayah Sumatera bagian utara yaitu dilakukan oleh Bank Indonesia Sibolga, kemudian di Lhokseumawe ada di Banda Aceh," ungkap Ricky.
Baca Juga: BI Perpanjang Batas Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit
"Kami juga punya di Pematang Siantar, Sumatera Barat ada di Padang kemudian kantor wilayah di Sumatera Utara yang paling besar yang mengkoordinir semuanya," tandasnya.
Berita Terkait
-
BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 4,75 Persen, Ini Alasannya
-
Prabowo Larang Pejabat ke Daerah Cuma Buat Foto: Jangan Wisata Bencana
-
Galang Dana Lewat Nyanyi, Iis Dahlia: Musisi Itu Selalu Punya Hati dan Terdepan Bantu Korban
-
Bank Indonesia Diramal Tahan Suku Bunga di Akhir Tahun, Ini Faktornya
-
7 Poin Relaksasi KUR Korban Bencana Sumatra, Bebas Angsuran Pokok Hingga Subsidi
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas