- Peresmian pabrik manufaktur VinFast di Subang pada 15 Desember 2025 diikuti demonstrasi warga sehari setelahnya menuntut prioritas tenaga kerja lokal.
- Masyarakat lokal menuntut prioritas penyerapan tenaga kerja serta perhatian perusahaan terhadap dampak sosial.
- VinFast menyatakan komitmen pada warga lokal namun menekankan seleksi ketat sesuai standar manufaktur global untuk menjaga kualitas produksi.
Namun, perusahaan juga memberikan catatan penting bahwa setiap calon pekerja harus mampu melewati serangkaian seleksi yang ketat guna menjaga kualitas produksi kendaraan listrik mereka yang akan dipasarkan hingga ke mancanegara.
VinFast menegaskan bahwa mereka tidak bisa menurunkan standar kualitas hanya demi pemenuhan kuota.
Pabrik di Subang ini merupakan pilar utama ambisi VinFast di Asia Tenggara. Pada fase pertama, perusahaan telah mengucurkan dana lebih dari US$300 juta dengan kapasitas produksi mencapai 50.000 unit kendaraan per tahun.
Fasilitas ini sudah terintegrasi secara lengkap, mulai dari proses pengelasan bodi (welding), pengecatan (painting), perakitan (assembly), hingga pusat logistik dan inspeksi kualitas.
Ke depannya, VinFast berencana meningkatkan total investasinya hingga menembus angka US$1 miliar. Dengan suntikan dana tersebut, kapasitas produksi ditargetkan melonjak hingga 350.000 unit per tahun, menjadikannya salah satu hub ekspor mobil listrik setir kanan terbesar.
Secara ekonomi, pabrik ini diprediksi mampu menyerap tenaga kerja langsung antara 5.000 hingga 15.000 orang. Beberapa model yang akan lahir dari pabrik Subang ini antara lain VF 3, VF 5, VF 6, dan VF 7.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur
-
Purbaya Mau Kemenkeu Terjun Langsung Bangun Proyek Sekolah Impian Prabowo
-
KB Bank Percepat Transformasi Aset Melalui Transaksi Sukuk Rp400 Miliar dengan Tjiwi Kimia
-
UMP 2026 di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur dengan Estimasi Formula Baru
-
Marak PHK Massal di 2025, Purbaya Singgung Ekonomi Lemah Sejak Era Sri Mulyani
-
Benteng Baru Aset Digital: UU P2SK Bakal 'Sulap' Kripto Lokal Jadi Lebih Kokoh dan Berdaulat!
-
Purbaya Cuek usai Didemo Kades soal Pencairan Dana Desa: Ditahan Buat Kopdes Merah Putih