- Saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) melonjak 21,17% menjadi Rp830.
- INET akan melaksanakan rights issue menerbitkan 12,8 miliar saham baru dengan target dana Rp3,2 triliun pada harga Rp250 per lembar.
- Sebagai insentif, INET membagikan Waran Seri II gratis dengan rasio 50:9 bagi pemegang HMETD yang melaksanakan hak belinya.
Suara.com - PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) mencatatkan lonjakan harga yang signifikan, dipicu oleh kabar kepastian aksi korporasi besar yang telah dinanti-nantikan oleh para pelaku pasar.
Saham INET terpantau meroket hingga 21,17% dan menyentuh level harga Rp830 per lembar pada sesi II perdagangan.
Kenaikan tajam ini terjadi secara instan sesaat setelah munculnya pengumuman mengenai status "efektif" dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait rencana penambahan modal perusahaan.
Laju positif instrumen investasi ini merupakan respons langsung terhadap pernyataan efektif OJK yang terbit tepat pada hari ini, Selasa, 23 Desember 2025.
Dalam dunia pasar modal, pernyataan efektif adalah "lampu hijau" final yang memungkinkan sebuah perusahaan terbuka untuk memulai eksekusi aksi korporasi di bursa.
Dengan restu OJK di tangan, manajemen INET kini memiliki legitimasi penuh untuk menjalankan agenda penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau yang lebih populer disebut dengan rights issue.
Berdasarkan prospektus resmi perusahaan, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk berencana menawarkan saham baru dalam jumlah yang sangat masif.
Perseroan menargetkan penerbitan sebanyak-banyaknya 12,8 miliar lembar saham. Angka ini bukan jumlah yang kecil, mengingat nilai keseluruhan dari aksi korporasi ini diproyeksikan mencapai Rp3,2 triliun.
Harga pelaksanaan yang ditetapkan oleh perseroan berada di angka Rp250 per saham. Mengingat harga pasar saat ini berada di level Rp830, terdapat selisih harga yang cukup lebar, yang secara teoritis memberikan daya tarik bagi pemegang saham lama untuk mengeksekusi haknya.
Baca Juga: Jadwal Libur IHSG Desember 2025 dan Sepanjang Tahun 2026 Lengkap
Dalam prospektusnya, manajemen INET menjelaskan mekanisme teknis bagi para investor:
"setiap pemegang 3 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal 6 Januari 2026 pukul 16.00 WIB berhak atas 4 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 250."
Dengan rasio $3:4$ tersebut, pemegang saham lama memiliki kesempatan untuk memperbesar kepemilikannya secara signifikan guna menghindari efek dilusi yang besar.
Tidak hanya berhenti pada penerbitan saham baru, INET juga menyiapkan "pemanis" (sweetener) bagi para pemegang saham yang bersedia berpartisipasi dalam PMHMETD I ini.
Perseroan secara simultan akan menerbitkan 2.304.000.000 lembar Waran Seri II yang diberikan secara cuma-cuma alias gratis.
Mekanisme pemberian insentif ini diatur dengan rasio $50:9$. Artinya, setiap pemegang HMETD yang melaksanakan haknya untuk membeli 50 saham baru berhak mendapatkan 9 lembar Waran Seri II secara cuma-cuma.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur
-
Purbaya Mau Kemenkeu Terjun Langsung Bangun Proyek Sekolah Impian Prabowo
-
KB Bank Percepat Transformasi Aset Melalui Transaksi Sukuk Rp400 Miliar dengan Tjiwi Kimia
-
UMP 2026 di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur dengan Estimasi Formula Baru
-
Marak PHK Massal di 2025, Purbaya Singgung Ekonomi Lemah Sejak Era Sri Mulyani
-
Benteng Baru Aset Digital: UU P2SK Bakal 'Sulap' Kripto Lokal Jadi Lebih Kokoh dan Berdaulat!
-
Purbaya Cuek usai Didemo Kades soal Pencairan Dana Desa: Ditahan Buat Kopdes Merah Putih