Bisnis / Keuangan
Senin, 29 Desember 2025 | 13:20 WIB
Samsung Multiexperience Store Depok, Juanda. [dok.pribadi]
Baca 10 detik
  • Ritel smartphone Indonesia bergeser ke ekspansi bertahap demi keberlanjutan dan kualitas layanan.

  • MHI mengembangkan 78 gerai resmi Samsung secara selektif sejak 2014.

  • Konsistensi layanan dan kesiapan SDM jadi kunci pertumbuhan jangka panjang.

Suara.com - Industri ritel smartphone di Indonesia terus mengalami perubahan seiring bergesernya perilaku konsumen dan dinamika pasar teknologi.

Di tengah persaingan yang semakin ketat, strategi ekspansi bisnis tidak lagi hanya berfokus pada kecepatan membuka jaringan baru, tetapi juga pada keberlanjutan operasional dan kualitas layanan.

Sejumlah pelaku ritel memilih pendekatan ekspansi bertahap untuk menjaga kesiapan bisnis dalam jangka panjang.

Strategi ini dinilai mampu meminimalkan risiko sekaligus memastikan setiap gerai dapat beroperasi sesuai standar yang ditetapkan.

Pendekatan tersebut juga diterapkan oleh MHI (PT Mitra Hub Indonesia), mitra ritel resmi Samsung di Indonesia.

Sejak berdiri pada tahun 2014, perusahaan ini mengembangkan jaringan dari enam gerai awal menjadi 78 gerai resmi secara bertahap dengan mempertimbangkan kesiapan lokasi, potensi pasar, serta kualitas sumber daya manusia di setiap wilayah.

"Kami memilih membuka toko secara bertahap agar pertumbuhan bisnis tetap sehat dan setiap gerai siap secara operasional maupun layanan," kata Choi Taesung, CEO MHI.

Seiring pertumbuhan jaringan, tantangan utama yang dihadapi pelaku ritel smartphone adalah menjaga konsistensi kualitas layanan.

Edukasi produk, pengalaman pelanggan, serta layanan after-sales menjadi faktor penting agar ekspansi tidak mengorbankan kualitas.

Dalam operasionalnya, MHI mengelola sejumlah format toko resmi Samsung yang disesuaikan dengan karakteristik konsumen dan kebutuhan pasar di masing-masing wilayah.

Pendekatan ini dilakukan untuk menjaga relevansi toko dengan perubahan perilaku konsumen ritel modern.

Ke depan, peluang pertumbuhan ritel smartphone di Indonesia dinilai masih terbuka, terutama dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap produk teknologi.

Namun, ekspansi yang dilakukan secara selektif dan terukur menjadi kunci agar bisnis dapat tumbuh secara berkelanjutan.

"Peluang pasar masih ada, tetapi harus diimbangi dengan kesiapan lokasi dan sumber daya agar kualitas layanan tetap terjaga,” ujarnya.

Load More