Suara.com - Pelatih tim nasional Ekuador, Reinaldo Rueda, mengatakan timnya kalah dari Swiss di menit-menit terakhir karena anak-anak asuhnya tidak bisa mengendalikan emosi dalam laga pembukaan Grup E Piala Dunia, Minggu (15/6/2014).
"Kami kehilangan organisasi, yang menjadi salah satu karakter kami, di akhir laga. Kami entah mengapa, dikhianati oleh emosi kami sendiri," kata Rueda setelah secara dramatis dikalahkan Swiss dengan skor 2-1.
"Saya yakin, kenaifan itu telah merugikan kami," imbuh dia.
Dalam laga itu Ekuador unggul lebih dulu pada menit 21 berkat gol Enner Valencia. Swiss bisa membalas lewat Admir Mehmedi pada menit 47.
Di akhir babak kedua, Ekuador menemui nasib malang. Berawal dari serangan balik yang dirancang Antonio Valencia, Michael Arroyo yang sudah tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Swiss gagal mencetak gol karena telat mengambil keputusan dan akhirnya diblok oleh Valon Behraimi.
Swiss yang kemudian menguasai bola melancarkan serangan balik dari sisi kiri dan umpan datar Xherda Shaqiri yang dibelokkan menjadi gol oleh Haris Seferovic menghentikan perlawaan Ekuador.
"Laga itu sangat seru dan menurut saya kami imbang," kata Rueda.
"Sepak bola memang seprti itu, hasilnya bukan yang seharusnya kami dapatnya. Kini kami harus maju dan membangun kembali moral kami," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Bos Persija Kasih Respons Berkelas Rizky Ridho Masuk Nominasi FIFA Puskas Award 2025
-
Negara yang Dulu Dikalahkan Timnas Indonesia Era STY, Kini Selangkah Menuju Piala Dunia 2026
-
Mantan Pemain Sunderland Debut bersama Bangladesh, Lawan Negara Eks Persija Jakarta
-
Biaya Kemahalan, Liverpool Batal Punya 'Adik' di Liga Spanyol
-
PSSI Wajib Gerak Cepat, Timur Kapadze Kini Masuk Radar Klub Kazakhstan
-
Kata-kata Rizky Ridho Usai Gol Spektakulernya Tembus Nominasi FIFA Pusks Award 2025
-
Reaksi Rizky Ridho Usai Gol Spektakulernya Masuk Nominasi Puskas Award 2025
-
Jalan Panjang Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025
-
Golnya Masuk Nominasi FIFA Puskas Award 2025, Rizky Ridho Merespons dengan Cara Sederhana
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Bersitegang dengan Cristiano Ronaldo, Sebut CR7 Bodoh