Suara.com - Kolombia membuktikan mereka patut menjadi tim yang harus diwaspadai oleh lawan-lawan berikutnya. Pasalnya, termasuk kemenangan 4-1 yang mereka bukukan atas Jepang, Selasa (24/6/2014), di Arena Pantanal, Cuiaba, Kolombia berhasil meraih poin sempurna 9 dari tiga laga.
Bagi Jepang sendiri, pertandingan terakhirnya di Grup C ini terbukti sulit dihadapi dan dijalani. Tidak saja dari segi kedudukan jelang laga terakhir yang memang sudah rumit, tetapi juga karena ternyata Kolombia bukanlah tim yang hendak bersantai-santai begitu saja karena sudah lebih dulu lolos ke 16 Besar.
Sejak dimulainya laga, Jepang sendiri sudah coba mengintensifkan serangan ke pertahanan Kolombia. Namun, tidak kunjung ada yang mempersembahkan hasil. Sementara sebaliknya, Kolombia pun tidak mau berusaha bermain aman begitu saja, meski mereka sudah dipastikan melaju ke putaran knock out.
Kerugian harus diperoleh Jepang pada menit ke-16, ketika Yasuyuki Konno melakukan tekling keras terhadap Adrian Ramos di kotak penalti. Hasilnya, selain kartu kuning untuk Konno, wasit pun harus menunjuk titik putih.
Eksekusi penalti itu dilaksanakan dengan mantap oleh Juan Cuadrado, dan skor pun berubah menjadi 1-0 untuk Kolombia. Skor ini lantas seolah akan bertahan sampai turun minum, kendati beberapa peluang di babak ini masih sempat diciptakan lagi oleh kedua tim.
Untungnya bagi Jepang, gol balasan akhirnya didapat juga di masa injury time babak pertama, lewat Shinji Okazaki. Gol ini memanfaatkan sebuah assist dari Keisuke Honda. Dan tak lama setelah gol tersebut, periode waktu babak pertama pun berakhir.
Memasuki babak kedua dalam kedudukan imbang 1-1, Jepang seolah punya harapan besar untuk bisa meraih kemenangan vital yang berpotensi meloloskan mereka ke tahap selanjutnya. Makanya, sedari awal bola digulirkan kembali di lapangan, Jepang bernafsu melancarkan serangan, kendati terbukti tidak mudah menembus pertahanan Kolombia.
Sebaliknya justru, Kolombia lantas mendapatkan gol yang kembali membuat mereka unggul, ketika waktu tepatnya memasuki menit ke-55. Gol ini dicetak oleh Jackson Martinez yang memanfaatkan umpan dari James Rodriguez.
Kembali tertinggal, Jepang mati-matian berusaha mengejar, dengan terus mengalirkan serangan ke daerah pertahanan Kolombia. Selama beberapa periode saat itu, Jepang pun jadi tampak lebih mendominasi permainan, di mana sayangnya beberapa peluang yang tercipta tak bisa dikonversi menjadi gol.
Adalah Kolombia yang kemudian malah mendapatkan gol lagi di pengujung pertandingan, tepatnya pada menit ke-82. Gol ini kembali dicetak oleh Martinez, lagi-lagi setelah mendapatkan bola umpan jauh dari Rodriguez. Dengan tenang, Martinez mengontrol bola sedikit dan mengecoh pemain Jepang, sebelum melepas sepakan yang membuat bola melaju tak terbendung ke gawang.
Derita Jepang belum berakhir, karena kemudian pada menit ke-89, Kolombia mempertegas superioritas mereka dengan tambahan satu gol lagi. Kali ini, giliran Rodriguez yang mencatatkan namanya lagi di papan skor, dengan memanfaatkan assist dari Adrian Ramos. Gol yang menjadi penutup skor, sebagai penanda langkah Kolombia menuju putaran berikutnya, sekaligus sebagai penuntas kiprah Jepang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Media Internasional: John Herdman Penuhi Kriteria Pelatih Timnas Indonesia, Dia Bisa...
-
Belajar dari Kisah Kelam Peter Withe: Peringatan bagi John Herdman Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Siapkan Skema Transfer, AC Milan Hampir Pasti Rekrut Pemain Sassuolo di Januari 2026
-
Emil Audero Bak Tembok Kokoh, Kiper Paling Produktif Minim Kebobolan di Liga Italia
-
Janji Joey Pelupessy kepada Lommel SK Berpotensi Gagalkan Kepindahan ke Persib
-
Data Bicara, Emil Audero Kiper Terbaik Liga Italia Hingga Pekan ke-15 Serie A
-
Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Pernah Bikin Sejarah ke Piala Dunia
-
Prediksi Formasi Timnas Indonesia Bersama John Herdman, Kembali ke 3-4-3
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Kabar Duka, Pendiri PSS Sleman Sudarsono KH Meninggal Dunia