Suara.com - Piala Dunia 2014, akan segera memasuki fase gugur kedua. Sebanyak delapan tim telah memastikan tiket untuk berlaga di babak perempat final. Namun, sebuah fakta menarik kembali tersaji di Piala Dunia kali ini. Babak 16 besar yang baru saja berakhir, ternyata merupakan fase gugur pertama Piala Dunia yang harus berakhir dengan perpanjangan waktu terbanyak dalam lima Piala Dunia terakhir.
Di Brasil 2014, tercatat sebanyak lima dari delapan pertandingan harus diselesaikan di atas waktu normal alias memainkan perpanjangan waktu bahkan hingga adu penalti.
Hasil pertandingan yang harus diputuskan di atas waktu normal terjadi sejak digulirkan laga pertama antara tuan rumah Brasil berhadapan dengan Cile. Dalam laga yang berakhir 1-1, hasil pertandingan pun diputuskan lewat drama adu penalti. Begitu pula dengan laga Kosta Rika vs Yunani yang juga diputuskan lewat drama adu penalti.
Kemudian di ikuti Jerman, Argentina dan Belgia yang masing-masing harus memainkan tambahan waktu 30 menit sebelum memastikan tiket ke perempat final.
Jika dirunut ke belakang, babak 16 besar Piala Dunia 2014 terbukti lebih alot ketimbang empat Piala Dunia sebelumnya. Di Afrika Selatan empat tahun silam, Hanya dua pertandingan yang hasilnya harus diputuskan dengan tambahan waktu 30 menit. Yaitu saat Amerika Serikat dikalahkan Ghana 1-2 dan Laga antara Paraguay vs Jepang yang diputuskan lewat drama adu penalti.
Begitu pula dengan Piala Dunia 2006. Perpanjangan waktu terjadi hanya di dua pertandingan saat Argentina merebut tiket perempat final dari Meksiko dan saat Swiss disingkirkan Ukraina lewat adu penalti.
Mundur empat tahun lagi ke belakang, yaitu di Piala Dunia 2002, tiga pertandingan selesai dengan tambahan waktu 30 menit. Sementara di Piala Dunia 1998, Argentina dan Prancis harus bersusah payah bermain dengan tambahan waktu 2x15 menit sebelum memastikan tiket ke perempat final.
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Pemain Keturunan Batak Ngebet Bela Timnas Indonesia Usai Dikontrak Melbourne City
-
Ah Greget! Pemain Keturunan Rp 5,21 Miliar Hampir Bikin Gila Liga Eropa Karena...
-
Nova Arianto Ikut Bangga dengan Pencapaian Mathew Baker
-
Saud Abdulhamid Pulang ke Timnas Arab Saudi, Ancaman Baru untuk Timnas Indonesia
-
Legenda Liverpool John Barnes Bangkrut, Terlilit Utang Rp33 Miliar
-
Kata-kata Mathew Baker yang Dapat Kontrak Perdana di Klub Saudara Manchester City
-
Pelan Tapi Pasti, Nathan Tjoe-A-On Bawa Willem II On The Way Tembus Eredivisie
-
4 Fakta Menarik di Balik Kontrak Profesional Mathew Baker Bersama Melbourne City
-
Aymen Hussein Melempem, Striker Muda Irak Bisa Jadi Ancaman Serius untuk Timnas Indonesia
-
Kata-kata Pratama Arhan Usai Dibuang Timnas Indonesia, Sindir Keputusan Patrick Kluivert: Meski Saya