Suara.com - Babak semifinal Piala Dunia 2014 telah selesai bergulir, dan dua tim terbaik turnamen kali ini, Jerman dan Argentina, telah memastikan tempat di partai puncak. Sebagai wakil Eropa, Jerman menjadi harapan terakhir benua biru untuk mengakhiri dominasi tim benua Amerika, yang kali ini diwakili Argentina.
Piala Dunia bukanlah turnamen baru bagi kedua tim. Jerman dan Argentina telah beberapa kali berhadapan di turnamen ini, termasuk di babak perempat final Piala Dunia 2006 dan 2010, di mana kedua pertemuan tersebut masih dimenangkan Jerman.
Di partai puncak Piala Dunia, kedua kubu juga telah dua kali berhadapan. Yaitu di final Piala Dunia 1986 dan 1990, di mana Jerman dan Argentina sama-sama berbagi satu trofi.
Estadio Azteca, Mexico City, Meksiko menjadi saksi bisu pertemuan pertama Der Panzer dan Albiceleste di final Piala Dunia pertama kalinya. Dalam laga yang dihelat pada 29 Juni 1986, Argentina yang tampil mendominasi unggul 1-0 di babak pertama lewat gol Jose Brown di menit 23.
Di babak kedua, Jorge Valdano berhasil menggandakan keunggulan tim Tango di menit 56. Laga berlangsung semakin ketat setelah Karl-Heinz Rummenigge dan Rudi Voeler menyamakan kedudukan di menit 74 dan 81. Namun, mimpi Jerman saat itu yang membidik gelar Piala Dunia ketiganya pupus setelah Jorge Burruchaga kembali merobek gawang Harald Schumacher di menit 84 sekaligus memastikan kemenangan Argentina 3-2.
Empat tahun berselang, kedua tim kembali berhadapan di partai puncak Piala Dunia 1990. Dalam pertandingan yang dihelat di Stadio Olimpico Roma, Der Panzer berhasil menuntaskan dendam sekaligus memastikan trofi Piala Dunia ketiganya lewat gol tunggal Andreas Brehme yang tercipta lewat titik putih di menit 85.
Dan setelah 24 tahun berlalu, kedua tim akan kembali melakoni laga "hidup mati" di Maracana, Senin (14/7/2014) dini hari WIB. Mampukah Jerman mengakhiri dominasi tim latin dan menjaga gengsi benua biru dengan mengakhiri tradisi pilu tim Eropa di benua Amerika? Atau Justru Argentina yang berhasil melestarikan tradisi sekaligus membalas kekalahannya atas Der Panzer?
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Rapor Pemain Liverpool vs Everton: Hugo Ekitike Terbaik, Isak Tak Karuan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Verona vs Juventus: Kans Tudor Samai Rekor Trapattoni dan Allegri
-
Bukan Salahnya! Ini Dosa Besar Dusan Vlahovic Menurut Legenda Italia
-
Dibeli Cuma Rp507 M, Gianluigi Donnarumma Transfer Terbaik Premier League
-
Sumpah Serapah Cristiano Ronaldo Bela Joao Felix: Banyak Orang Idiot!
-
Enzo Maresca Tendang Raheem Sterling ke Lemari, Legenda Chelsea Geram
-
Big Match BRI Super League PSM vs Persija: Pasukan Ramang Incar Kebangkitan
-
Willem II vs Jong Ajax: Rapor Nathan Tjoe-A-On Tundukkan 2 Pemain Keturunan Indonesia
-
Malam Ini Kick Off! Link Live Streaming Bali United vs PSIM Yogyakarta