Suara.com - Sukses meraih tiga poin usai menekuk Swiss dengan dua gol tanpa balas awal September lalu, Inggris kembali berpeluang meraih tiga poin keduanya di babak kualifikasi Piala Eropa 2016. Jum'at (10/10/2014) pukul 01.45 WIB, Inggris akan menjamu San Marino.
Dalam laga yang akan dihelat di Stadion Wembley, di atas kertas, Inggris unggul atas San Marino. Bukan hanya karena perbedaan materi pemain kedua tim yang bagaikan langit dan bumi, karena faktanya San Marino belum pernah sekalipun mengalahkan The Three Lions.
Sejak tahun 1993, kedua kubu telah berhadapan sebanyak empat kali. Berdasarkan catatan tersebut, Inggris menorehkan rekor sempurna dengan memenangkan semua pertandingan itu.
Bahkan, semua kemenangan ditorehkan dengan skor besar. Terakhir kali kedua tim berhadapan, yaitu di akhir Maret 2013, The Three Lions berpesta delapan gol tanpa balas ke gawang San Marino.
Menghadapi San Marino, formasi 4-3-2-1 yang sukses diterapkan saat menumbangkan Swiss di laga pertama, tampaknya tetap menjadi pilihan pelatih Inggris Roy Hodgson.
Menyusul belum pulihnya Daniel Sturridge dari bekapan cedera, Danny Welbeck akan kembali mengisi lini depan The Three Lions bersama Wayne Rooney dan Raheem Sterling. Dengan dukungan tiga gelandang di lini tengah yang di motori Jack Wilshere, Welbeck diharapkan bisa kembali menunjukkan ketajamannya seperti saat mencetak dua gol ke gawang Swiss.
Sementara itu di lini belakang, nama-nama seperti John Stones, Leighton Baines, Gary Cahill dan Phil Jagielka bakal menjadi tembok kokoh bagi para penyerang San Marino untuk menjebol gawang Joe Hart.
Di kubu tim tamu, tugas berat saat ini tengah dipikul pelatih San Marino Pierangelo Manzaroli. Ditumbangkan Lithuania di laga perdana, poin wajib raih untuk menjaga asa lolos ke fase berikutnya.
Mencuri poin dari The Three Lions memang tidak mudah bagi skuat Manzaroli. Apalagi dari empat pertemuannya dengan Inggris, San Marino baru membukukan satu gol.
Namun, sikap optimistis dan semangat terkadang bisa membuat hasil sebuah pertandingan sepak bola di luar prakiraan. Kedua hal tersebut tampaknya menjadi modal terpenting yang dimiliki Manzaroli saat memimpin timnya berlaga di Wembley.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Dekatkan Merchandise Resmi ke Bonek dan Bonita, Persebaya Ambil Langkah Tak Biasa
-
Mantan Pelatih Vidal Resmi Ditunjuk Jadi Nakhoda Anyar Persijap Jepara
-
Prediksi Everton vs Arsenal: Ujian Natal The Gunners, Mikel Arteta Wajib Fokus
-
John Herdman Calon Pelatih Timnas Indonesia Punya Pengalaman Redam Ego Bintang Rp1,1 Triliun
-
Runtuhkan Dominasi Thailand, Timnas Futsal Indonesia Juara SEA Games 2025!
-
6 Tahun Perkuat Manchester United, Bruno Fernandes Ungkap Alasan Dirinya Bertahan
-
Prediksi Tottenham vs Liverpool: Spurs Dihantui Rekor Buruk, The Reds Datang dengan Pede
-
Harry Kane Puji Kualitas Wonderkid 17 Tahun Bayern Munich
-
PT I.League Tak Ubah Jadwal Meski Sejumlah Wilayah di Pulau Sumatra Terdampak Bencana
-
Prediksi Dortmund vs Borussia Monchengladbach: Kevin Diks Cetak Gol Lagi?