Suara.com -
Chelsea mencoba mencoba tancap gas. Menghadapi tuan rumah Swansea City, The Blues mencoba melanjutkan kemenangannya guna mengamankan posisi di puncak klasemen Premier League.
Setelah dikalahkan Tottenham Hotspur, Chelsea sudah kembali ke jalur kemenangan. Pada laga terakhir The Blues sukses mengalahkan Newcastle United 2-0 dan sekaligus mempertahankan posisinya di puncak klasemen.
Kini skuat besutan Jose Mourinho akan bertandang ke Liberty Stadium, Sabtu (17/1/2015) malam WIB. Tentu saja tiga poin sangat krusial bagi The Blues untuk tetap mengamankan tiga poin guna mempertahankan posisinya.
Tentu saja, Mourinho pun tidak ingin berjudi menghadapi tim peringkat sembilan ini. Para pemain terbaiknya telah disiapkan untuk bisa membawa pulang tiga poin dari kandang Swansea City.
Formasi 4-2-3-1 pun kembali disiapkan Mourinho dengan menempatkan mesin golnya, Diego Costa di lini depannya. Sementara Eden Hazard, Oscar dan Willian kemungkinan akan membantu Costa di belakang striker.
Sedangkan Cesc Fabregas akan kembali mengisi posisi sentral membangun serangan Chelsea. Nemanja Matic akan kembali mengisi sebagai gelandang bertahan dan juga ikut membantu serangan.
Sementara lini belakang akan tetap dikomandoi John Terry, Gary Cahill, Branislav Ivanovic dan Filipe Luis. Sementara Petr Cech akan kembali berada di bawah mistar gawang setelah Thibaut Courtois masih cedera jari.
Di kubu Swansea, manajer Garry Monk pun tampaknya telah menyiapkan formasi yang sama 4-2-3-1 guna meredam Chelsea. Batefimbi Gomis masih akan tetap menjadi pilihan utama di lini depan serangan The Swans.
Gylfi Sigurdsson akan membantu serangan Swansea di belakang striker. Namuj Monk tidak akan diperkuat Ki Sung-yeung yang sedang memperkuat negaranya di Piala Asia dan Wilfried Bony yang sudah dilepas ke Manchester City.
Chelsea lebih diunggulkan dalam pertandingan ini melihat hasil pertemuan kedua tim ini. Namun Swansea tentu punya motivasi yang tinggi saat tampil di depan pendukungnya dan mencoba membalas kekalahan terakhir mereka 2-4.
Berita Terkait
-
5 Pertandingan1 Kemenangan, Chelsea Bakal Pecat Enzo Maresca?
-
Klasemen Liga Inggris: Kalahkan Newcastle, Arsenal Tempel Ketat Liverpool
-
Pep Guardiola Sanjung Performa Jeremy Doku Saat Manchester City Hancurkan Burnley 5-1
-
Arne Slot Akui Liverpool Kesulitan Hadapi Crystal Palace Setelah Kekalahan Perdana Musim Ini
-
Ruben Amorim Ngamuk Manchester United Dikalahkan Klub Sekelas Brentford
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Belum 1 Detik Lawan Arab Saudi, Patrick Kluivert Senang Nih Dengar Kabar Buruk dari Irak
-
Pelatih Brasil Tak Habis Pikir Patrick Kluivert Cuekin Nadeo Argawinata: Dia Tampil Luar Biasa
-
Pemain Keturunan Bermarga Sitorus Bersinar di Liga Australia, Tanpa Naturalisasi Bisa Bela Timnas
-
Alasan Klub 'Saudara' Manchester City Beri Kontrak Profesional ke Wonderkid Timnas Indonesia
-
Disambut bak Pahlawan di Stamford Bridge, Jose Mourinho Malah Bilang Begini
-
H-8 vs Arab Saudi, Pemain Keturunan Rp 13,91 Miliar Cedera, Timnas Indonesia Makin Kritis
-
Mimpi Buruk Liverpool: Dihajar Galatasaray, Alisson dan Ekitike Cedera
-
Bocoran Pemain Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025 Pilihan Indra Sjafri
-
Harimau Malaya Kocar-Kacir! 7 Pemain Dihukum FIFA, Bisa Menang Lawan Laos?
-
Jejak Hitam Malaysia di FIFA: Dari Kerusuhan Suporter hingga Skandal Naturalisasi