Suara.com - Carlo Ancelotti mengungkapkan "La Decima" bersama Real Madrid bukan momen terbaik dirinya sebagai pelatih sepak bola. Los Blancos sukses meraih gelar juara Liga Champions ke-10 setelah di final mengalahkan rival se-kota, Atletico Madrid di Lisbon, Mei 2014 lalu.
"Saya beruntung selama saya berada di sepakbola, baik sebagai pemain maupun pelatih, Saya bermain untuk (Arrigo) Sacchi di Milan dan saya juga pernah berada di bangku cadangan juga, "ujar Ancelotti dalam acara Football Hall of Fame Italia.
Menurut Ancelotti, momen terbaik dirinya adalah saat mengantarkan AC Milan menjadi juara Liga Champions 2003. Di final, Rossoneri mengalahkan sesama klub Italia Juventus di Manchester.
"Namun, jika saya diminta memilih satu trofi itu adalah kemenangan di Liga Champions saat saya memimpin Milan melawan Juve di Manchester (2003), karena itu adalah (trofi) pertama saya sebagai pelatih," ujarnya.
Ancelotti juga memberikan pendangannya tentang liga dimana dirinya sedang dan pernah melatih. Setiap liga, kata dia, memiliki karakteristik berbeda. Dia mencontohkan Liga Inggris dimana sepak bola dimainkan dengan tempo sangat tinggi.
"Liga Prancis sangat cepat dan agresif, sedangkan Spanyol menonjolkan rasa cintanya kepada sepak bola, dan di Italia organisasi pertahanan dan taktis yang menonjol. Saya tidak memiliki apa-apa selain pengalaman positif," jelasnya.
Terkait penghargaan Pelatih Terbaik FIFA 2014 yang gagal dimenangkannya, mantan bos Milan, Juventus, Chelsea dan Paris Saint-Germain (PSG) angkat bicara. Dia menilai Joachim Loew layak menjadi pemenang.
"Joachim Loew pantas menang, tapi saya benar-benar gembira berada di sana dan melihat Cristiano Ronaldo memenangkan Ballon d'Or," tegasnya. (Football Espana)
Tag
Berita Terkait
-
Sedang On Fire di Liga Spanyol, Pemain Keturunan Maluku Dilirik Timnas Indonesia?
-
Jadwal Liga Spanyol 2025/2026 Pekan Ke-13, Barcelona Kembali ke Camp Nou usai Direnovasi
-
Zico Angkat Suara Soal Klaim Cristiano Ronaldo sebagai Pemain Paling Komplet Sejagat
-
Cedera Otot Paha, Eder Militao Harus Menepi Selama 2 Pekan
-
Real Madrid Incar Dua Bintang Premier League: Pemain Jenius Chelsea dan Motor Liverpool
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Ragnar Oratmangoen Bawa FCV Dender Pecah Telur, Satu Pelatih Jadi Pengangguran
-
Inter Tumbang di Derby della Madonnina, Cristian Chivu: Nyakitin dan Bikin Trauma
-
Mikel Arteta Merinding! Eberechi Eze Cetak Hattrick Pertama Arsenal Sejak 1978
-
Emil Audero Kebobolan Tiga Gol, Pelatih Cremonese Tetap Bangga
-
ET Minta Timnas Indonesia Maksimalkan FIFA Series, tapi Siapa Pelatihnya?
-
Timur Kapadze: Bukan Timnas Indonesia yang Lemah
-
Emil Audero Gemilang, Tapi Roma Tetap Pulang dengan Tiga Poin
-
Arsenal Libas Tottenham 4-1, The Gunners Makin Kokoh di Puncak Klasemen
-
AC Milan Tumbangkan Inter: Pulisic Bersinar, Maignan Jadi Pahlawan
-
Road Map PSSI Ramai Dibahas, Zwiers Pastikan Versi Final Rilis Tahun Depan