Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tidak berniat membekukan PSSI, baik sebelum dibentuknya Tim Sembilan maupun hingga masa kerja tim tersebut berakhir pada Maret 2015. Hal tersebut dilontarkan oleh Deputi V Kemenpora bidang Harmonisasi dan Kemitraan, Gatot Dewa Broto usai pertemuan pertama dengan PSSI di Jakarta, Rabu (28/1/2015).
"Sejak awal sebelum adanya Tim Sembilan sampai terus berlangsung, baik menteri maupun saya dan anggota Tim Sembilan tidak pernah mengarah pada konklusi untuk membekukan atau membubarkan PSSI," tukas Gatot Dewa Broto usai pertemuan yang berlangsung di Kantor PSSI.
Gatot menegaskan, meski banyak masyarakat yang meminta PSSI dibubarkan, Kemenpora lebih memilih untuk bersinergi dengan PSSI. Untuk itulah, Kemenpora membentuk Tim Sembilan yang bertugas mengawasi kinerja dan mengevaluasi PSSI.
Pembubaran PSSI sebelumnya sudah santer terdengar karena prestasi sepak bola cenderung menurun diikuti dengan banyaknya masalah, seperti muncul sepak bola Gajah antara PSS Sleman dan PSIS Semarang.
"Bahwasanya informasi tersebut bersliweran, itu hak masyarakat karena permintaan dari masyarakat membubarkan PSSI tinggi sekali. Jangan sampai ada kepanikan bagi PSSI sendiri," kata Gatot.
Terlaksananya pertemuan pertama Kemenpora dan PSSI pun bertujuan membangun sinergitas antara kedua pihak dalam membenahi persepakbolaan di Tanah Air.
"Pertemuan yang kami gelar bukan dalam rangka mengurus antara Kemenpora dan PSSI, tetapi mengurus prestasi sepakbola," Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi dan Olahraga Djoko Pekik Irianto.
Djoko mengungkapkan sinergi menjadi kunci yang dilaksanakan pada pertemuan tersebut untuk menemukan persepsi yang sama dari kedua pihak.
Beberapa hal yang menurut Djoko perlu disinergikan antara lain adalah pembenahan keterbatasan pelatih serta sarana dan prasarana di daerah yang perlu diperbaiki.
Pertemuan pertama PSSI dan Kemenpora dihadiri oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Sekjen PSSI Joko Driyono, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi dan Olahraga Djoko Pekik Irianto dan didampingi oleh Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Gatot Dewa Broto serta staf ahli Bidang Informasi dan Komunikasi Amung Ma'mun. (Antara)
Berita Terkait
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
Dirumorkan ke Timnas Indonesia, Roberto Donadoni Resmi Gabung Klub Italia
-
BOCOR! 5 Orang Tolak Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Siapa Saja?
-
Kata-kata Erick Thohir Disuruh Mundur dari Jabatan Ketua Umum PSSI
-
5 Calon Pelatih Timnas Indonesia Sudah Tersedia, Siapa Saja?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
4 Fakta Mengerikan di Balik 16 Kemenangan Beruntun Bayern Munich, PSG Jadi Korban
-
Pelatih Selangor FC: Mari Kita Buat Persib Kesulitan
-
Prediksi Legenda Futsal Indonesia di Piala Asia Futsal 2026, Yakin Bisa Lolos Grup
-
Pelatih Persija Akui Timnas Indonesia U-17 Bakal Susah Kalahkan Brasil, Kenapa?
-
Kata-kata Ole Romeny yang Akhirnya Comeback Bermain di Oxford United
-
Ruud Gullit Sebut Pemain Ini Salah Gabung ke MU, Hengkang ke Serie A Jadi Solusi
-
Dudu Patetuci Ogah Remehkan Timnas Indonesia U-17 Tapi Mau Brasil Pesta Gol Lagi
-
Ademola Lookman Hampir Adu Jotos dengan Ivan Juric, CEO Atalanta Sampai Turun Tangan
-
Ternyata Bukan Indonesia, Ini Negara Asia dengan Kekalahan Paling Telak di Piala Dunia U-17 2025
-
Meski Berat, Timnas Indonesia U-17Masih Bisa Lolos ke Babak 32 Besar, Caranya Gimana?