Suara.com - Mauricio Pochettino mengaku bangga dengan tim asuhannya, Tottenham Hotspurs, karena mampu mencapai final Piala Liga. Meski begitu, dia tetap meminta dan menantang para pemainnya untuk belajar "membunuh".
"Kita tahu bahwa hal yang istimewa adalah sampai ke Wembley dan bermain di final. Saya bangga dengan pemain saya. Pelajaran bagi kami adalah harus membunuh permainan," kata Pochettino, Kamis (29/1/2015).
Pelatih asal Argentina itu menginginkan pemainnya untuk memiliki insting membunuh karena mereka akan menghadapi rival London, Chelsea, di Wembley 1 Maret 2015 setelah menggulingkan 3-2 atas Sheiffield United lebih dari dua leg di semifinal.
Setelah memimpin 1-0 dari leg pertama, Spurs tampak berada di atas awan untuk melawan klub League One tersebut, bahkan ketika Christian Eriksen menghentak dengan tendangan bebas yang memukau.
Namun, tim tangguh besutan Nigel Clough itu membalas dan dua gol tercetak dalam beberapa menit, dari pemain pengganti Che Adams.
"Kalau bermain dengan emosi bisa dilihat dari apa yang terjadi pada Sheffield United. Kami memiliki tim muda dan mereka akan belajar dari pengalaman itu. Di dunia sepak bola, Anda perlu membunuh dan mencetak gol. Peluang akan tercipta jika ada kemungkinan," kata pelatih berusia 42 tahun itu.
Perjalanan Tottenham ke Wembley merupakan kali pertama mereka di final sejak 2009. Spurs bisa lebih percaya diri mengingat fakta mereka pernah menundukkan Chelsea 5-3 pada 1 Januari 2015.
Pochettino mengatakan prioritas mereka ada pada Liga Premier dan Liga Eropa yang berlaga sebelum final. Ia pun sudah memprediksi adanya ujian yang sulit melawan tim besutan Jose Mourinho itu.
"Chelsea adalah salah satu tim terbaik di dunia, namun final hanya terjadi sekali dan apa pun bisa terjadi. Sebelum final itu, kami perlu fokus pada kompetisi lainnya," ungkap Pochettino. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
John Herdman In, Jordi Cruyff Out dari Timnas Indonesia
-
Jangan Berhenti Mencari, Pesan Haru Keluarga Pelatih Valencia yang Hilang di Labuan Bajo
-
Profil Lengkap Fernando Martin, Pelatih Valencia yang Alami Kecelakaan Tragis di Labuan Bajo
-
Erling Haaland Ejek Donnarumma Usai Man City Menang Dramatis
-
Selisih 3 Poin dari Arsenal, Unai Emery Malah Bilang Aston Villa Bukan Penantang Gelar
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Chelsea Double Combo! Dipermalukan Aston Villa Plus Berpotensi Kena Sanksi Gegara Botol Terbang
-
Antoine Semenyo Bikin Sakit Hati MU, Lebih Pilih ke Etihad Dibanding Old Trafford
-
Juventus Susah Payah Kalahkan Pisa, Luciano Spalletti: Kami Beruntung Bisa Menang
-
Mikel Arteta: Harusnya Arsenal Menang Besar Lawan Brighton!