Suara.com - Ketua Umum (Ketum) PSSI Djohar Arifin menilai usulan penundaan penyelenggaraan kompetisi Indonesia Super League ISL 2015 tidak etis. Usulan ini disampaikan Tim Sembilan bentukan Kemenpora melalui Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
"Ini sungguh mengherankan ada usulan yang sangat tidak etis, minta kompetisi sepak bola Indonesia diundurkan," ujar Djohar Arifin disela-sela acara Kongres Biasa Asprov PSSI Papua di Hotel Aston Jayapura, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (14/2/2015).
Pernyataan Djohar menanggapi Tim Sembilan yang melalui BOPI merekomendasikan agar klub di Indonesia melengkapi lima persyaratan standar organisasi.
"Kompetisi kita sudah terlambat, mestinya kita start Januari, tetapi ada masalah-masalah interen di klub, sehingga kita tunda pada Februari ini," katanya didampingi Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano.
Menurut dia, kompetisi profesional di negara-negara Asia Tenggara sudah bergulir, tetapi di Indonesia ditunda.
"Malaysia sudah jalan, Vietnam dan Thailand sudah jalan, negara di Asia semua sudah jalan, kenapa? Karena bulan 10 diharapkan sudah selesai, karena even-even regional, ASEAN itu start bulan November," katanya.
Djohar mengemukakan jika kompetisi ISL tidak segera dimulai pada 20 Februari 2015 dan ditunda lagi maka kerugian besar akan dialami penyelenggara liga, terutama para klub yang sudah menggelontorkan dana besar. Apalagi sejumlah kontrak telah dijalankan dengan sponsor klub dan liga.
"Kalau kita tidak selesai kompetisi, kita tidak punya juara saat itu, nah sehingga kita mungkin tidak bisa mengirimkan tim juara untuk berlaga di level selanjutnya (Asia). Penundaan itu dipastikan akan merugikan klub dan juga persepakbolaan tanah air. Juga para pemain dan sponsor," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Mees Hilgers Bisa Paksa FC Twente Jilat Ludah Sendiri
-
Fans FC Twente Terbelah Soal Mees Hilgers, Sebagian Menolak Kebijakan Tim
-
Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
-
Taklukkan Bangkok United, Bojan Hodak Kecewa Satu Gol Andrew Jung Dianulir
-
Yoshimi Ogawa Murka ke Wasit Super League: Kinerja Tak Sesuai Ekpektasi!
-
Hasil Liga Champions: Seperti Biasanya, Arsenal Tampil Apik dan Gilas Olympiakos
-
Melempem di MU, Rasmus Hojlund Meledak di Napoli dan Kalahkan Sporting CP
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Hasil Liga Champions Lengkap: PSG Hancurkan Barca, Arsenal Masih Perkasa!
-
Survei Pendukung FC Twente: Mees Hilgers Menangkan Hati Suporter