Suara.com - Liga Primer, yang disebut yang terbaik di dunia, tak memiliki wakil di kompetisi antarklub Eropa, Liga Champions dan Liga Europa, yang memasuki perempat final.
Apa yang menjadi penyebab catatan buruk ini? Mengapa klub-klub Inggris sulit engulangi pencapaian enam tahun lalu ketika tiga klub menjadi semifinalis?
Dalam lima tahun terakhir, sepakbola Inggris memang terlihat dominan dengan dua finalis (satu juara) dan tiga seifinalis. Tapi, jika dilihat dua dekade terakhir, klub-klub Inggris justru kehiangan dominasi.
* 16 klub Inggris melangkah ke 8 besar antara 2006/07 higga 2010/11.
* Antara 1999/00 dan 2010/11, paling tidak dua klub ke perempat final dalam 10 dari 12 kesempatan.
* Dari 2005 ada tujuh finalis dari Inggris dalam delapan tahun dan dari 2006/07 terdapat tiga semfinalis dari Inggris tiap tahun dalam tiga musim beruntun.
Kemudian pencapaian menurun.
* Dalam empat musim terakhir, hanya ada tiga klub Inggris yang maju ke perempat final Liga Champion.
* Tak klub Inggris yang melangkah lebih dari babak 16 besar pada 2012/13 dan 2014/15.
* Hanya satu klub yang ke semifinal dalam empat tahun terakhir (saat chelsea juara 2012).
Kebetulan atau tidak, menurunnya pencapaian klub Inggris terjadi saat klub-klub Spanyol dan Jerman seperti, Barcelona, Bayern Muenchen, dan Real Madrid bangkit.
* Dalam empat tahun terakhir, Real Madrid maju ke semifinal, dan menjadi juara musim lalu.
* Barcelona lima kali ke semifinal dalam enam musim terakhir, menjadi juara pada 2009 dan 2011.
* BAyern melangkah ke semifinal empat kali dalam lima musim, tiga kali ke final, dan sekali juara pada 2013.
Pada lima tahun terakhir,Bundesliga menghasilkan 40 persen finalis Liga Champions. Sedangkan La Liga Spanyol 30 persen. Inggris sendiri hanya 20 persen.
Kalah bersaing dengan La Liga tampak jelas karena Manchester City merupakan klub ketujuh yang disingkirkan baik oleh Real atau BArcelona dalam enam tahun terakhir.
Berita Terkait
-
Rumor Panas! Guardiola Minta Man City Rekrut Vinicius Jr, Siapkan Mahar Rp2,6 T
-
Here We Go! Alexander Isak Pulih dari Cedera, Siap Robek Gawang Man City
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Prediksi Sunderland vs Arsenal: Tren Clean Sheet The Gunners Diuji Pendatang Baru
-
Jadwal Liga Inggris Pekan ke-11, 8-9 November 2025
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Ruben Amorim Balas Sindiran Cristiano Ronaldo, Ingatkan Kesalahan di Masa Lalu
-
Prediksi Parma vs AC Milan: Pasukan Allgeri Siap Libas Gialloblu
-
Link Live Streaming Nonton Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil
-
Pelatih Emil Audero Mau Pecahkan Rekor di Kandang Pisa, Tapi Kayaknya Sulit
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Ini Bisa Sangat Cocok dengan Simon Tahamata
-
Prediksi Juventus vs Torino: Ujian Luciano Spalletti di Derby della Mole
-
Garudayaksa Tumbang untuk Pertama Kalinya di Championship, Begini Alasan Pelatih
-
Kenapa Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025 Tak Dihitung Ranking?
-
Shayne Pattynama dan Thom Haye Kena Hukum FIFA, Apa Salahnya?
-
Prediksi Sunderland vs Arsenal: Tren Clean Sheet The Gunners Diuji Pendatang Baru