Suara.com - Indonesia gagal meraih kemenangan di laga akhir kualifikasi Piala AFC U-23 Grup H setelah dibungkam Korea Selatan empat gol tanpa balas. Dengan hasil tersebut Korsel sebagai juara Grup H memastikan lolos ke putaran final di Qatar tahun depan.
Sempat bermain di babak pertama, Indonesia akhirnya harus menyerah 0-4 dari Korea Selatan. Dengan hasil tersebut Korea memastikan sebagai juara grup H setelah meraih poin sempurna sembilan poin dari tiga laga tanpa kebobolan dan memastikan melenggang ke Qatar.
Sedangkan Indonesia di posisi runner up dengan enam poin dari tiga laga setelah dua kali meraih kemenangan. Dengan hasil ini peluang Indonesia untuk lolos ke Qatar lewat lima runner-up terbaik cukup berat karena ditentukan oleh hasil di grup lain.
Jalannya Pertandingan
Pada laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (31/3/2015), Tim Indonesia yang memakai kostum putih hijau sudah langsung mencoba membuka serangan. Namun pertahanan Korea masih cukup tangguh untuk meredam serangan - serangan yang dibangun oleh Ilham Udin dan kawan - kawan.
Namun Korea juga mencoba membuka serangan di menit ke-6 namun kiper M Natsir masih mampu menangkap. Kartu kuning pertama sudah diterima oleh tim Indonesia setelah I Putu Gede melakukan pelanggaran di menit ke-10
Satu menit kemudian Korea lewat sebuah tendangan bebas bola berhasil masuk ke dalam gawang Indonesia. Namun pemain Korea lebih dulu melakukan pelanggaran kepada Manahati Lestusen sehingga tidak menjadi gol.
Korea terus mencoba menekan sehingga membuat pemain belakang Indonesia harus berkerja keras meredamnya. Meski demikian, Indonesia juga mencoba melakukan serangannya namun Muchlis gagal memanfaatkan peluangnya di menit ke-27.
Sementara Korsel juga mencoba melakukan serangan balik namun kiper M Natshir masih dapat mengamankan bola. Pada menit ke-35, Zulfiandi mencoba melepaskan tendangannya dari luar kotak penalti namun masih melambung tinggi.
Sundulan Woo Jusung memanfaatkan tendangan bebas masih berada tipis di atas gawang Indonesia. Lagi ancaman datang dari sundulan pemain Korea di menit ke-42 menyambut sebuah sepak pojok yang masih membentur tiang gawang.
Hingga turun minum skor masih tetap 0-0. Di babak kedua, Korea mencoba mengambil inisiatif serangan namun masih dapat diredam. Sedangkan Indonesia memiliki peluang lewat tendangan bebas namun tak mampu dimanfaatkan dengan baik.
Meski demikian, Korea akhirnya memimpin 1-0 lebih dulu di menit ke-52. Gol tersebut tersebut dicetak Jung Seunghyun setelah menceploskan bola ke tiang jauh memanfaatkan bola tanggung yang ditepis oleh kiper M. Natshir.
Pemain Indonesia sempat memprotes namun wasit tetap mensahkan gol tersebut. Tertinggal 0-1, membuat skuat besutan Aji Santoso mencoba menambah serangan. Pada menit ke-58, kiper M.Nasthir sempat mendapatkan perawatan setelah berbenturan dengan pemain lawan.
Sementara di pinggir lapangan Evan Dimas sudah bersiap - siap di pinggir lapangan dan bersiap masuk . Namun Korea justru yang menambah golnya lewat tendangan kaki kanan Lee Chandong dari luar kotak penalti di menit ke-70.
Indonesia mulai melakukan tekanan namun masih belum membuahkan hasil. Namun sayang Korea yang justru menambah satu gol lagi di menit ke-83 lewat sepakan Kim Seungjun. Lee Changmin memperbesar keunggulannya menjadi 4-0 di menit ke-87 lewat tendangan kerasnya.
Sementara Evan Dimas dan kawan-kawan tidak dapat menambah gol guna memperkecil ketertinggalannya. Hingga wasit meniupkan peluit panjang tim Indonesia harus menutup laga kualifikasi Grup H dengan kekalahan telak 4-0.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Gagal Lolos, Timnas U-23 Juga Ditikung Tim Medioker ASEAN di Jalur Runner-up Terbaik
-
Gagal diKualifikasi AFC U-23, Gerald Vanenburg Terlalu Paksakan Standarnya di Timnas Indonesia
-
Kualifikasi AFC U-23 dan Akhir dari Gendongan Rafael Struick di Timnas Garuda Muda
-
Maaf PSSI, Kami Tak Terlalu Sedih Meski Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Asia U-23
-
Fakta Mengenaskan! Jikapun Menang dari Laos, Indonesia Tetap Saja Sulit Lolos ke AFC U-23
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions
-
Mees Hilgers Resmi Bertahan di FC Twente
-
Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung