Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan penangkapan pejabat FIFA di Swiss menunjukkan bahwa di lembaga tersebut ada masalah serius sehingga menjadi pantauan khusus oleh pihak terkait.
"Publik sudah dikejutkan dengan penangkapan petinggi FIFA. Kalau selama ini mengagung-agungkan mereka sesungguhnya saat ini ada masalah yang sangat besar," kata Imam Nahrawi di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Menjelang pelaksanaan Kongres FIFA di Swiss, masyarakat pencinta sepak bola di dunia dikejutkan oleh berita penangkapan petinggi federasi sepak bola dunia itu yang diduga tersangkut masalah korupsi serta penyuapan.
Nama-nama pejabat FIFA yang ditangkap oleh FBI itu di antaranya adalah Presiden Asosiasi Sepak Bola Amerika Tengah dan Karibia Jeffrey Webb. Ketua Eksekutif Asosiasi Sepak Bola Uruguay Eugenio Figueredo, Presiden federasi sepak bola Kosta Rika Eduardo Li.
"Makanya bangsa kita jangan ditakut-takuti. Apalagi rujukannya yaitu FIFA juga dalam masalah besar yang akan mengguncang dunia," katanya menambahkan.
Menurut dia, dengan adanya kasus tersebut bisa dipastikan pencinta sepak bola dunia juga akan memantau perkembangannya. Meski ada kejadian luar biasa di FIFA pihaknya akan tetap fokus dalam membenahi persepakbolaan nasional.
Terkait dengan deadline yang diberikan FIFA yaitu 29 Mei, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa itu tetap dalam keputusannya. Orang nomor satu di Kemenpora itu tetap menjalankan skenario yang selama ini telah berjalan.
Perseteruan antara PSSI dengan Kemenpora hingga saat ini masih berlangsung. Padahal jika tidak secepatnya diselesaikan ancaman sanksi dari FIFA sudah didepan mata. Kemenpora masih dalam kepusannya sedangkan PSSI terus menggalang dukungan termasuk ke DPD.
Dalam rapat dengar pendapat dengan DPD terdapat empat poin yang dihasilkan yaitu meminta Kemenpora melaksanakan putusan sela dari PTUN terkait dengan surat pembekuan PSSI. Kedua meminta Kemenpora mencabut SK pembekuan PSSI.
Ketiga meninjau kembai keberadaan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) karena tidak sesuai dengan UU Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) dan keempat DPD akan menyurati Presiden Joko Widodo terkait SK pembekuan PSSI (pencabutan). (Antara)
Berita Terkait
-
Dari Timnas Jepang Kita Bisa Belajar! Dominasi Brasil Ditebas Efektifitas Samurai Biru
-
28 Negara Sudah Pasti Lolos ke Piala Dunia 2026, Inggris Jadi yang Terbaru!
-
Malaysia Melesat! Ranking FIFA Lebih Tinggi dari Timnas Indonesia Setelah Hajar Laos 5-1
-
Gianni Infantino Janji Pulihkan Infrastruktur Sepak Bola Gaza
-
Nepal Ikut Gugat Malaysia ke FIFA Usai Skandal Naturalisasi, Minta Kemenangan 3-0!
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Selamat Tinggal! Deretan Pemain Senior Timnas Indonesia yang Bakal Tergusur Jelang Piala Dunia 2030
-
Marselino Ferdinan Awali Babak Baru Kariernya di AS Trencin, Fokus Bangkit Rebut Kepercayaan Diri
-
Pundi-pundi AC Milan Tambah Gemuk, Sepakati Kontrak dengan Emirates Senilai Rp1,7 T
-
Selamat Tinggal Stadion Olimpico, Roma Bangun Markas Baru untuk Euro 2032
-
Jelang PSBS vs Persib, Bojan Hodak Singgung Sulitnya Pertahankan Gelar Juara
-
Argentina Cukur Puerto Rico 6-0, Lautaro Martinez Pecahkan Rekor Maradona
-
Roy Keane Kesal dengan Komentar Marcus Rashford: Kamu Biang Masalahnya!
-
Graham Arnold Soroti Ketidakadilan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sindir Keuntungan Arab Saudi
-
Jelang Lawan PSBS Biak, Dokter Tim Ungkap Kondisi Pemain PersibBandungpersib
-
Donald Trump Ancam Pindahkan Venue Piala Dunia 2026, Ini Penyebabnya